Dugaan Pelecehan Dalam Mobil Travel Bikin Pemudik di Jeneponto Dikeroyok

Dugaan Pelecehan Dalam Mobil Travel Bikin Pemudik di Jeneponto Dikeroyok

Tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 30 Mar 2025 08:00 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Jeneponto -

Pria berinisial D (25) babak belur dikeroyok usai diduga melecehkan wanita berinisial NWD di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dugaan pelecehan itu terjadi saat D dan NWD berada di mobil travel yang sama dalam perjalanan mudik.

Pengeroyokan terjadi terjadi di pinggir jalan Lingkungan Balandangan, Kelurahan Tonrokassi Timur, Kecamatan Tamalatea, Jumat (28/3) sekitar pukul 20.00 Wita. Polsek Tamalatea tengah menyelidiki kasus ini.

"Iya, (kasus pengeroyokan) itu masalah siri' (harga diri) itu, cabul," kata Kapolsek Tamalatea AKP Suardi G kepada detikSulsel, Sabtu (29/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa itu bermula saat terduga pelaku dan korban berada dalam mobil travel yang melaju dari Makassar menuju Jeneponto. Dalam perjalanan, korban mengaku dipegang bagian sensitifnya.

"Dia (korban) katanya dari Makassar satu mobil (dengan terduga pelaku). Di atas mobil itu (terjadi dugaan pelecehan)," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Korban kemudian menghubungi keluarganya terkait kejadian yang dialaminya. Keluarga korban ternyata menunggu mobil travel di tengah jalan.

"(Korban) hubungi keluarganya bahwa di mobil di-anu (dilecehkan)," beber Suardi.

Saat tiba di lokasi kejadian, keluarga korban mencegat mobil travel tersebut. Terduga pelaku kemudian dianiaya oleh dua pria yang merupakan keluarga korban.

"Ini keluarganya (korban) datang menunggu di Balandangan. Di situ dihentikan itu mobil, di situ dipukul (terduga pelaku)," beber Suardi.

Aksi pengeroyokan itu disaksikan warga setempat hingga viral di media sosial. Dalam video beredar, terduga pelaku dipukul dan ditendang berkali-kali.

Korban sempat menahan kedua orang keluarganya saat terduga pelaku tergeletak di jalan. Korban menangis meminta keluarganya berhenti memukuli terduga pelaku.

Suardi menuturkan, kasus ini masih diselidiki lebih lanjut. Dua orang yang melakukan pengeroyokan dalam pemeriksaan, sementara terduga pelaku pelecehan masih dirawat.

"Pelaku (pengeroyokan) diperiksa, yang anu (terduga pelaku pelecehan) dirawat di puskesmas," ungkap Suardi.




(sar/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads