Niat relawan Palang Merah Indonesia (PMI) bernama Wawan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), menolong korban kecelakaan malah dibusur geng motor. Beruntung korban tidak mengalami luka serius dalam insiden tersebut.
Wawan diserang geng motor di depan rumahnya di wilayah Maccopa, Kecamatan Turikale, Maros pada Kamis (20/3) dini hari. Saat itu, Wawan tengah menunggu rekannya yang membawa ambulans untuk ke lokasi kecelakaan di wilayah Ballu-Ballu.
"Waktu mendapat kabar ada kecelakaan, kami langsung bersiap untuk melakukan evakuasi. Jadi saya tunggu ambulans di jalan poros dekat Jembatan Timbang," ujar Wawan kepada wartawan, Kamis (20/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Wawan menunggu rekannya, rombongan geng motor melintas menuju arah Kota Makassar. Dia menyebut geng motor tersebut mengendarai 5 motor dan tidak memakai helm.
"Pas saya keluar di depan rumah, menunggu di pinggir jalan, ada ini rombongan naik motor kurang lebih 5 motor. Mereka dari arah Maros mau ke Makassar, mereka rombongan motor tidak pakai helm," terang Wawan.
Wawan menuturkan saat geng motor tersebut melintas di depannya dia merasa terkena lemparan batu. Namun saat memeriksa, dia menemukan sebuah busur menancap di pinggangnya.
"Pas mereka lewat, saya merasa seperti ada batu mengenai saya. Begitu saya lihat ke celana, ternyata ada busur yang menancap di pinggang depan sebelah kiri," ungkapnya.
Dia menambahkan luka yang dialami tidak parah. Sebab busur tersebut tidak menancap terlalu dalam di pinggangnya.
"Sempat masuk, tapi luka kecil hanya kayak kulit terkelupas saja," imbuhnya.
Wawan menyebut para pelaku langsung tancap gas menuju arah Makassar. Dia pun tidak sempat memperhatikan pelaku yang membusurnya.
"Tidak sempat saya lihat itu pelaku, karena saya fokus untuk mencabuti busur," bebernya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Aditya Pandu DS mengaku telah mengetahui kejadian tersebut. Pihaknya telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pengecekan.
"Iya monitor (kasus pembusuran relawan PMI), anggota ada yang ke TKP. Saya menunggu info laporan, info (korban) buat LP atau tidak," tutur Iptu Pandu.
(hsr/ata)