Seorang warga inisial PA (50) di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengeluhkan tokonya sering kemalingan tetapi laporannya tidak digubris polisi. Dia mengaku sudah 3 kali melapor ke polisi dan baru ditanggapi serius setelah ramai di media sosial.
"Iya, jadi itu yang kecurian tante saya. Sudah sampai 5 kali kecurian tokonya dan sudah sampai 3 kali melapor ke polisi," kata ponakan korban inisial FR kepada detikSulsel, Rabu (19/3/2025).
Insiden pencurian terakhir kali terjadi di toko korban di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap pada Minggu (16/3) sekitar pukul 09.30 Wita. Korban saat itu menutup toko lebih cepat sebab hendak menjaga keluarganya yang sakit di RS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, saat di rumah sakit, ini tante dapat kabar bahwa tokonya kecurian lagi dan terekam CCTV. Itu kayak pakai topeng dari sarung begitu," paparnya.
Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Saat itu, dia berharap agar kasus pencurian ini mendapatkan perhatian tidak seperti laporan sebelumnya.
"Ini melapor untuk ketiga kalinya lagi dan berharap diperhatikan laporannya. Karena yang sebelumnya kayak tidak ditanggapi dan tidak serius untuk mengusut pelakunya," bebernya.
FR mengatakan, polisi saat ini sudah mendatangi toko untuk olah TKP. Polisi juga menjanjikan bekerja secara serius mengungkap pelaku.
"Kemarin itu sudah ada dari pihak kepolisian yang datang ke toko. Kami juga sudah serahkan kamera CCTV saat terjadinya aksi pencurian," tegasnya.
Kapolsek Watang Pulu, Iptu Ahmad Tangko membantah jika polisi mengabaikan laporan kasus pencurian di toko tersebut. Dia menjelaskan untuk laporan yang dia terima langsung ditangani sesuai dengan SOP penyelidikan.
"Kami langsung datangi TKP saat masuk laporannya. Yang dipermasalahkan yang tahun 2019, ada laporannya katanya kurang direspons," bebernya.
Ahmad mengaku untuk pelaporan korban tahun 2019, dirinya belum bertugas di Polres Sidrap. Adapun untuk laporan yang terbaru sudah diproses.
"Saya baru satu tahun menjabat. Yang jelas kami sudah tangani kasusnya, sudah olah TKP dan memberikan atensi terhadap semua laporan warga," tegasnya.
(ata/asm)