Sebanyak 6 orang dari warga dan polisi terluka akibat kericuhan di acara syukuran Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya Atenius Murip-Ronny Elopere di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Kericuhan diduga dipicu lemparan batu dari kelompok pemabuk yang datang ke lokasi acara.
"Awal permasalahan diduga adanya sekelompok orang yang dipengaruhi minuman keras memasuki lokasi acara (prosesi) bakar batu," kata Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo dalam keterangannya, Minggu (16/3/2025).
Tidak berselang lama terjadi aksi pelemparan batu dan kayu dari arah areal bakar batu ke arah tengah panggung. Massa yang berada di sekitar panggung kemudian melakukan serangan balasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akibatnya massa yang berada di tengah panggung melakukan aksi balasan sehingga terjadi keributan antara massa di dalam acara tersebut," tuturnya.
Aparat kepolisian yang melakukan pengamanan pun menghalau massa yang bertikai. Namun polisi justru menjadi sasaran penyerangan hingga luka terkena lemparan batu.
"Adanya aksi saling serang antara kelompok massa yang hadir dalam acara syukuran mengakibatkan 6 orang mengalami luka-luka akibat lemparan batu dimana 3 di antaranya merupakan personel Polres Jayawijaya," paparnya.
Kasi Humas Polres Jayawijaya, Ipda M. Suryanto mengatakan warga dan polisi mengalami luka akibat lemparan batu. Massa yang bertikai juga melakukan perusakan hingga membakar kendaraan milik polisi.
"Kerugian materiil 1 unit truk mobil angkut personil polres Jayawijaya terbakar, 4 unit mobil dinas Polres Jayawijaya rusak akibat lemparan batu, 1 unit mobil jenis strada triton warna putih terbakar. dan 1 unit roda dua terbakar," ungkap Suryanto.
Suryanto memastikan situasi saat ini sudah kondusif. Personel masih melakukan patroli dan penyekatan untuk mencegah potensi serangan susulan.
"Situasi sudah aman kondusif. Masyarakat telah melakukan aktivitas seperti biasa. Sementara kendaraan yang dibakar massa telah ditarik ke Polres Jayawijaya," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, kericuhan terjadi saat acara syukuran di Lapangan Sepak Bola Kama, Jalan JB Wenas Wamena, Sabtu (15/3) sore. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut.
(sar/ata)