RSUD Madising Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap uang Rp 245 juta yang raib usai bendahara kena penipuan online bakal digunakan untuk membayar obat-obatan dan gaji pegawai. Gaji pegawai pun terancam molor akibat kejadian ini.
"Uang itu untuk pembayaran obat dan pegawai rumah sakit (RSUD Madising)," kata Direktur RSUD Madising Pinrang dr Ulianti kepada wartawan, Senin (24/2/2025).
Ulianti mengungkapkan raibnya uang kas di dalam rekening rumah sakit itu berdampak pada pembayaran gaji pegawai dan tenaga kesehatan. Dia mengatakan pembayaran gaji kemungkinan besar akan molor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, terancam tidak dibayarkan dulu dalam waktu dekat karena musibah ini," beber Ulianti.
Kendati demikian, Uianti memastikan gaji pegawai dan nakes akan tetap dibayarkan. Begitu pula dengan pelunasan pembelian obat-obatan.
"Tapi tetap diusahakan dibayar semua," singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, RSUD Madising Pinrang menjadi korban penipuan online senilai Rp 245 juta. Duit ratusan juta dari rekening RS raib usai bendahara RSUD mengklik link aplikasi bank palsu yang dikirimkan oleh pelaku.
"Iya, kami mendapatkan musibah bendahara menjadi korban penipuan (online)," kata dr Ulianti kepada wartawan, Senin (24/2).
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Reza Pahlawan mengatakan, saat ini pihaknya telah menyelidiki kasus tersebut.
"Sudah kami terima laporannya. Masih tahap penyelidikan," ucapnya.
(asm/sar)