Polisi masih mengusut kasus wanita inisial KM yang ditemukan tinggal kerangka di dalam hutan di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, usai diduga dibunuh pada 2023 lalu. Dalam mengusut kasus ini, polisi terkendala komunikasi dengan keluarga korban karena persoalan jaringan.
Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran mengatakan korban diduga dibunuh di Kampung Indiwi, Distrik Klabot, Kabupaten Sorong pada 2023 lalu. Namun kasus dugaan pembunuhan itu baru dilaporkan ke polisi pada Agustus 2024.
"Pada 5 Agustus 2024 itu ada yang melapor, tapi tidak tahu lagi nih yang pelapor ini kemana. Kita bingung untuk mencari siapa pelapornya," kata Edwin Parsaoran kepada detikcom, Minggu (9/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belakangan, Kepala Suku Besar Moi-Klabra, Daud Gerson Yable datang ke kantor polisi membawa keluarga korban. Daud Gerson meminta agar kasus kematian KM diusut polisi.
"Daud Gerson Yable, selaku kepala suku besar Moi-Klabra ke ruangan saya bulan Desember 2024 lalu. Dia bilang, ini saya bawa keluarga korban, kemudian minta tolong Pak Kapolres untuk bantu," terang Edwin.
Saat penyidik mulai mengusut kasus tersebut keluarga korban sulit dihubungi untuk dimintai keterangan karena persoalan jaringan. Penyidik baru bisa berkomunikasi lagi dengan keluarga korban pada Februari 2025.
"Nah, dari mulai bulan lalu (Januari) itu mereka juga agak susah kesulitan komunikasi dengan kita. Barulah minggu kemarin mereka bisa intens ke kita komunikasi," Edwin.
Lebih lanjut, Edwin mengatakan pihaknya kemudian menemukan lokasi korban dikubur secara tidak layak. Penyidik pun mendatangi lokasi dan mengevakuasi mayat koran pada Sabtu (8/2).
"Korban ditemukan itu sudah berupa tulang belulang. Karena sudah dari 2023 kalau tidak salah itu kejadian," bebernya.
2 Terduga Pelaku Diamankan
Edwin mengungkapkan dua orang pria yang diduga pembunuh KM telah diamankan polisi. Namun Edwin belum membeberkan identitas kedua pria yang diamankan tersebut.
"Untuk saat ini 2 orang diduga pelaku sudah diamankan. 2 lainnya masih didalami sebagai orang yang tahu kejadian pembunuhan tersebut," katanya.
Edwin menambahkan pihaknya akan mendatangkan tim forensik untuk mendalami penyebab kematian korban. Penyidik kini masih memeriksa dua orang terduga pelaku.
"Kita akan datangkan tim forensik untuk membuktikan penyebabnya dan kita kembangkan semua dari keterangan pelaku ini," imbuhnya.
(hsr/hsr)