Pria Bunuh Ibunya di Enrekang Diduga ODGJ, Pernah Aniaya Paman hingga Tewas

Pria Bunuh Ibunya di Enrekang Diduga ODGJ, Pernah Aniaya Paman hingga Tewas

Muh Zulkarnaim - detikSulsel
Sabtu, 01 Feb 2025 16:59 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Enrekang -

Pria berinisial NR (41) yang membunuh ibu kandungnya, RK (90) di Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel), ternyata memiliki riwayat sebagai orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Polisi juga mengungkap bahwa pelaku pernah menganiaya pamannya hingga tewas.

"Pelaku sudah pernah melakukan pidana yang sama dan dilakukan penahanan di rutan," kata Kapolres Enrekang AKBP Dedi Surya Dharma dalam keterangannya, Sabtu (1/2/2025).

Dedi tidak menjelaskan lebih jauh kronologi pembunuhan yang dilakukan pelaku terhadap pamannya tersebut. Namun insiden itu membuat pelaku dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Dadi Makassar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dirujuk ke RS Dadi Makassar dikarenakan terduga pelaku memiliki riwayat penyakit (ODGJ) berdasarkan riwayat medis di RS Dadi Makassar," tuturnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Enrekang Iptu Herman membenarkan pelaku sebelumnya pernah membunuh pamannya. Namun dia tidak merinci penyebab pamannya tewas karena masih mengumpulkan keterangan.

ADVERTISEMENT

"Iya (pelaku pernah bunuh) paman. Ini lagi kita kumpulkan (keterangan dari hasil pemeriksaan), nanti setelahnya baru kami sampaikan lagi," ucap Herman kepada detikSulsel.

Pihaknya juga masih mendalami kronologi pelaku membunuh ibu kandungnya. Penyidik masih mendalami keterangan pelaku dan saksi di lokasi.

"Masih diselidiki, itu semua keterangan-keterangan menurut penyampaian dari saksi sebagian," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, pelaku membunuh ibu kandungnya di Perumahan Griya Mata Dewa, Kelurahan Juppandang, Kecamatan Enrekang pada Rabu (29/1) sekitar pukul 23.00 Wita. Mayat korban pertama kali ditemukan oleh anak korban atau saudara pelaku.

Dari hasil pemeriksaan saksi di lokasi, korban dibunuh oleh anak kandungnya sendiri. Pelaku diduga sakit hati karena kerap dimarahi oleh korban.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads