Hilang 2024 Lalu, Wanita Kotamobagu Ditemukan Tinggal Kerangka di Kebun Warga

Hilang 2024 Lalu, Wanita Kotamobagu Ditemukan Tinggal Kerangka di Kebun Warga

Apris Nawu - detikSulsel
Kamis, 30 Jan 2025 17:00 WIB
Jaket milik wanita Firly Kolintana yang ditemukan tinggal kerangka di Kotamobagu. Dokumen Istimewa
Foto: Jaket milik wanita Firly Kolintana yang ditemukan tinggal kerangka di Kotamobagu. Dokumen Istimewa
Kotamobagu -

Warga di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut), dibuat geger dengan penemuan kerangka manusia di kebun. Usut punya usut, kerangka tersebut teridentifikasi milik wanita bernama Firly Kolintana yang dilaporkan hilang sejak 2024 lalu.

"Iya, benar temuan kerangka identitas wanita diketahui Firly Kolintana warga Desa Adow, Kecamatan Pinolosian, Bolaang Mongondow Selatan dan sempat dilaporkan hilang Juli 2024 oleh keluarga korban di Polres Bolsel," ujar Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (30/1/2025).

Kerangka manusia tersebut ditemukan di kebun di Desa Bilalang Satu, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kotamobagu, pada Selasa (19/11/2024) sekitar pukul 08.30 Wita. Kerangka manusia itu ditemukan oleh petani bernama Sagaf Manangin dan Dalman Pobela yang hendak menanam nilam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu ada dua warga yang juga petani saksi Sagaf Manangin dan Dalman Pobela datang ke kebun untuk menanam nilam di sana saksi Dalman mengali lubang melihat tengkorak manusia yang sudah menjadi tulang-belulang dan jaket warna coklat, celana pendek, baju, alat kontrasepsi, kalung dan sendal warna hitam," jelasnya.

Saksi pun melaporkan temuannya tersebut ke kepala desa dan ke Polsek Kotamobagu Utara. Dari hasil identifikasi polisi terungkap korban Firly Kolintana yang sempat dinyatakan hilang diduga korban pembunuhan.

ADVERTISEMENT

"Kerangka korban itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado. Dugaan sementara ada indikasi pembunuhan dan kekerasan seksual. Tapi ini masih terus diselidiki," terangnya.

Pihak kepolisian lantas menghubungi pihak keluarga untuk meminta persetujuan menjalani pemeriksaan. Kata dia, selama 2 bulan pemeriksaan indentitas korban terungkap.

"Kemudian kami hubungi pihak keluarga untuk meminta tindakan lebih lanjut, tim berhasil mengungkap identitas korban ini selama 2 bulan, korban akhirnya langsung dimakamkan,"pungkasnya.




(hmw/ata)

Hide Ads