Pria Perkosa Gadis ABG Kenalan dari Medsos di Asrama Mahasiswa Jayapura

Papua

Pria Perkosa Gadis ABG Kenalan dari Medsos di Asrama Mahasiswa Jayapura

Paulus Pulo - detikSulsel
Minggu, 19 Jan 2025 14:00 WIB
Ilustrasi pemerkosaan
Foto: Ilustrasi pemerkosaan. (Edi Wahyono/detikcom)
Jayapura -

Pria berinisial RW (22) memperkosa gadis ABG berusia 17 tahun di asrama mahasiswa di Jayapura, Papua. Pelaku memperkosa korban yang baru dikenalnya lewat media sosial (medsos).

"Peristiwa tindak pidana persetubuhan terhadap anak dimana kasus tersebut terjadi di salah satu asrama mahasiswa," kata Kasat Reskrim Kapolresta Jayapura Kota AKP I Dewa Gede Ditya Krishnanda dalam keterangannya, Minggu (19/1/2025).

Pemerkosaan itu terjadi di kamar pelaku di asrama mahasiswa, wilayah Waena, Distrik Heram, Jumat (17/1). Peristiwa itu bermula dari ajakan pelaku ke korban untuk kencan setelah kenalan lewat medsos.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komunikasi yang terjalin kurang lebih satu bulan itu kemudian membuat RW mengajak korban untuk ketemuan," tuturnya.

Korban lantas diajak ke tempat tinggal pelaku di asrama mahasiswa. Pelaku dan korban duduk berdua di dalam kamar sambil berbincang.

ADVERTISEMENT

"RW membujuk korban untuk membuka pakaian dan mengajaknya untuk lakukan hubungan badan, dengan cara dipaksa korban pun disetubuhi oleh RW sebanyak dua kali," papar Dewa.

Pihak keluarga korban yang mengetahui kejadian itu kemudian melapor ke polisi. Pelaku ditangkap tidak lama setelah pemerkosaan tersebut.

"Polisi pun bergegas membekuk korban di tempat tinggalnya dan dibawa ke Mapolresta Jayapura Kota," ungkapnya.

Pelaku kini ditahan di Rutan Mapolresta Jayapura. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 76D Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun.

"Kami dari pihak kepolisian mengimbau kepada warga kota Jayapura khususnya para muda-mudi agar lebih berhati-hati dalam bermedia sosial, dan bagi setiap orang tua agar bisa memberi pemahaman kepada anak-anaknya tentang hal tersebut agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," pungkasnya.




(sar/hsr)

Hide Ads