Polisi menganalisa rekaman CCTV terkait tewasnya wanita muda bernama Kesia Irena Yola Lestaluhu (20) di Pantai Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya. Polisi menyebut rekaman CCTV yang diamankan lebih dari satu.
"Kita sedang menganalisa CCTV yang coba kita kumpulin satu-satu. Ini kan kayak puzzle, jadi kita cek dari CCTV. Dari CCTV ini kita apa namanya, satukan," kata Kapolresta Sorong Kombes Happy Perdana Yudianto kepada wartawan, Senin (13/1/2025).
Selain memeriksa rekaman CCTV, polisi mencurigai mobil yang diduga digunakan pelaku. Mobil tersebut juga dalam penyelidikan tim penyidik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita coba identifikasi ini mobilnya seperti apa, jenisnya, pelat nomornya. Nanti kita lacak dari pelat nomor itukan bisa kita lacak di Samsat terkait kepemilikan kendaraan," jelas Happy.
Menurut Happy, pihaknya saat ini fokus mengumpulkan bukti-bukti terkait kematian korban yang diduga kuat korban pembunuhan. Sejauh ini, sudah ada 3 saksi yang sudah diperiksa oleh tim penyidik.
"Kemudian kita temukan bukti juga baju korban di lokasi, TKP," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, ibu korban bernama Aminah mengatakan anaknya Kesia meninggalkan rumah pada Minggu (12/1) sekitar pukul 01.00 WIT. Kesia dijemput oleh salah satu temannya.
"Saya sudah larang agar tidak boleh pergi setelah meminta izin dijemput salah satu temannya. Korban tetap tidak mau dan jalan," kata Aminah.
Aminah melanjutkan keluarga kaget ketika dirinya menerima kabar bahwa anaknya telah meninggal dunia dengan tidak menggunakan busana. Kesia ditemukan tewas dengan 27 luka tusukan di badan.
"Menurut keterangan dokter setelah visum bahwa anak saya mendapat 27 luka di bagian tubuh," kata Aminah di Rumah Sakit Sele Be Solu, Minggu (12/1).
(hmw/hsr)