2 Kelompok Pendukung Paslon di Intan Jaya Bentrok, Sejumlah Orang Terluka

2 Kelompok Pendukung Paslon di Intan Jaya Bentrok, Sejumlah Orang Terluka

Paulus Pulo - detikSulsel
Senin, 09 Des 2024 15:30 WIB
Dua kelompok massa pendukung paslon di Intan Jaya terlibat bentrok.
Dua kelompok massa pendukung paslon di Intan Jaya terlibat bentrok. Foto: (dok. Istimewa)
Intan Jaya -

Dua kelompok massa pendukung pasangan calon (paslon) Pilkada di Intan Jaya, Papua Tengah, terlibat bentrok. Bentrokan membuat sejumlah orang dari kedua kubu mengalami luka-luka.

"Benar, tepat pada pukul 09.30 WIT, telah terjadi pertikaian suku lanjutan hari kedua antara massa pendukung paslon nomor 1 dan paslon nomor 3," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Senin (9/12/2024).

Aksi saling serang itu terjadi di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Minggu (8/12) sekitar pukul 09.30 WIT. Bentrok dengan saling mengejar menggunakan panah hingga parang itu melibatkan pendukung paslon nomor urut 1 Aner Maisini-Elias Igapa dan nomor urut 3 Apolos Bagau-Tetairus Widigipa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benny mengatakan, akibat bentrokan itu terdapat sejumlah orang yang mengalami luka. Bahkan sejumlah korban dievakuasi ke Nabire untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Pertikaian tersebut telah menyebabkan korban luka akibat perang, dan ada yang langsung dievakuasi ke pesawat untuk menuju Nabire, baik dari massa pendukung dari paslon nomor 1 yang mengalami luka, maupun massa pendukung paslon nomor 3," ungkap Benny.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kapolres Intan Jaya Kompol Subekti Wibowo mengatakan bentrokan tersebut melibatkan dua kelompok pendukung paslon dengan menggunakan panah, parang, katapel, hingga batu. Dalam bentrokan tersebut, massa turut membakar sejumlah kios milik warga.

"Dikarenakan semakin brutal, saya memerintahkan Kabagops Polres Intan Jaya, dan jajaran Satgas TNI/ODC untuk mendatangi TKP, sekaligus menenangkan massa kedua kubu tersebut dengan jumlah sekitar hampir 1.000 orang," ucap Subekti.

Polisi kemudian berhasil menenangkan kedua kubu yang terlibat bentrok. Subekti menyebut keduanya sudah sepakat berdamai setelah situasi memanas selama kurang lebih 4 jam.

"TNI-Polri berhasil negosiasi dengan pengendali massa, sekaligus menenangkan kedua kubu yang bertikai, dan kedua kubu telah sepakat untuk damai, dan menghentikan pertikaian yang hampir 4 jam saling serang," bebernya.

Subekti menambahkan, bentrokan dipicu pendukung Aopolos yang tidak terima dengan hasil penghitungan suara Pilkada Intan Jaya. Mereka mencurigai pihak Aner Maiseni telah mencuri suara milik jagoannya.

"Dikarenakan massa pendukung Apolos tidak menerima hasil suara yang diterima. Sehingga masyarakat pendukung Apolos mencurigai Aner Maiseni telah merebut suara dari Apolos," ucapnya.

"Besok siang, pihak kepolisian akan memanggil paslon (Pilkada Intan Jaya) ke Polres Intan Jaya untuk melakukan pendekatan dialogis dan mediasi," pungkasnya.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads