Sadis Wanita di Kaltim Bunuh Ayah Kandung gegara Ditegur Main HP

Sadis Wanita di Kaltim Bunuh Ayah Kandung gegara Ditegur Main HP

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Jumat, 06 Des 2024 09:22 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Penajam Paser Utara -

Wanita berinisial TY (27) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), tega membunuh ayah kandungnya AR (61) menggunakan tombak dan pisau. Pelaku menghabisi nyawa ayahnya karena ditegur saat main handphone (HP).

Peristiwa itu terjadi di kediaman korban di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku pada Kamis (28/11) pukul 11.55 Wita. Kasat Reskrim Polres PPU AKP Dian Kusnawan mengatakan pelaku diduga mengamuk dan menganiaya korban usai ditegur bermain HP.

"Pengakuannya begitu (tak terima ditegur main HP)," kata AKP Dian kepada detikcom, Kamis (5/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dian menuturkan saksi awalnya mendapat kabar dari saudaranya bahwa ayahnya dan pelaku terlibat cekcok di rumah. Saat tiba di rumah, saksi melihat korban sudah tergeletak bersimbah darah sementara pelaku memegang dua senjata tajam.

"Pada saat itu saksi juga melihat pelaku memegang tombak di tangan kiri dan pisau di tangan kanan. Pelapor langsung mendekati pelaku dan mencoba mengamankan senjata tajam tersebut. Pelaku hanya menyerahkan tombak, namun menolak memberikan pisaunya," jelas Dian.

ADVERTISEMENT

Pihak keluarga pun langsung menghubungi pihak puskesmas setempat untuk menolong korban. Namun nyawa korban tidak dapat tertolong.

"Saat diperiksa mantri puskesmas korban dinyatakan meninggal dunia," ujar Dian.

Selanjutnya, pihak keluarga dibantu mantri langsung berupaya mengamankan pisau yang masih dipegang pelaku. Beruntung pisau di tangan pelaku berhasil diamankan.

"Setelah upaya bujuk rayu, pelapor membantu memegang tangan kanan pelaku, sehingga pisau tersebut berhasil diserahkan kepada mantri," ungkapnya.

Pelaku Diduga Mengalami Kelainan Jiwa

Kapolres PPU AKBP Supriyanto mengatakan pelaku diduga mengalami kelainan jiwa atau ODGJ. Pelaku kini menjalani pemeriksaan kesehatan di RSJD Atma Husada Mahakam, Samarinda.

"Pelaku perempuan, ada potensi gangguan jiwa. Sehingga saat ini masih diobservasi untuk memastikan kejiwaannya," ujar Supriyanto kepada detikcom, Rabu (4/12).




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads