Teka-teki Barang Jessica Sollu di Rumah Kerabat Sopir Setelah Tewas Dibunuh

Mayat Wanita di Jalan Trans Sulawesi

Teka-teki Barang Jessica Sollu di Rumah Kerabat Sopir Setelah Tewas Dibunuh

Ahmad Al Qadri - detikSulsel
Rabu, 20 Nov 2024 07:30 WIB
Jessica Sollu alias Chika, wanita yang mayatnya ditemukan di Luwu Timur.
Foto: Jessica Sollu alias Chika, wanita yang mayatnya ditemukan di Luwu Timur. (dok. Istimewa)
Luwu Timur -

Polisi menemukan barang milik wanita korban pembunuhan, Jessica Sollu alias Chika (23) di rumah keluarga sopir travel yang sempat mengantar korban dalam perjalanan menuju Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Temuan itu kini diselidiki polisi untuk mengungkap sosok pelaku pembunuhan Chika.

Keberadaan barang milik Chika terungkap setelah mayat korban ditemukan di jurang di Jalan Trans Sulawesi, Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu (13/11) sekitar pukul 07.00 Wita. Chika tewas dibunuh dalam perjalanan dari Kota Palopo menuju Morowali menggunakan mobil travel

Kapolres Luwu Timur AKBP Zulkarnain mengatakan, barang milik Chika berada di rumah kerabat Andi Gugun alias Akmal. Zulkarnain menyebut Andi Gugun merupakan sopir travel yang terakhir kali menjemput Chika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barang korban berupa tas dan beras ada ditemukan di rumah paman Andi Gugun berinisial C," ungkap Zulkarnain kepada detikSulsel, Selasa (19/11/2024).

Zulkarnain tidak merinci alasan di balik barang milik Chika sampai ditemukan di rumah kerabat Akmal. Dia berdalih penemuan tersebut akan diselidiki lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

"Dan sudah dilakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan (pemilik rumah) dan barang (milik Chika) sudah disita penyidik," sambungnya.

Nama Andi Gugun alias Akmal sedianya sempat mencuat dalam foto beredar yang menarasikannya sebagai buronan pembunuh Chika. Namun Zulkarnain menegaskan belum pernah mengeluarkan daftar pencarian orang (DPO) terkait kematian Chika.

"Satreskrim Polres Lutim belum pernah membuat DPO terkait kasus kematian Chika," imbuh Zulkarnain.

Sejauh ini, kata Zulkarnain, pihaknya baru mengungkap bahwa Chika merupakan korban pembunuhan. Korban tewas akibat tindak kekerasan.

"Benar (Chika korban pembunuhan)," tegas Zulkarnain.

Zulkarnain tidak menjelaskan lebih jauh soal dugaan kekerasan yang dimaksud. Dia mengaku masih menunggu hasil autopsi terhadap jenazah Chika.

"Korban meninggal akibat kekerasan namun secara lengkapnya menunggu hasil autopsi dari tim dokter forensik Biddokes Polda Sulsel," ungkap Zulkarnain.

Kecurigaan Keluarga ke Sopir Travel

Sementara, keluarga korban sejak awal mencurigai adanya keterlibatan sopir travel di balik kematian Chika. Kecurigaan itu bermula saat Chika memesan jasa mobil travel untuk kembali ke tempat kerjanya di Morowali pada Senin (11/11) malam.

"Waktu dia mau berangkat kan kita tanya, 'naik apa ko, nak?'. Na (dia) bilang naik rental, tapi yang sopirnya itu Om Panimba. 'Oh kalau anaknya Panimba itu aman jeko itu, saya bicara begitu," kata Tante Chika, Suryani kepada wartawan di Palopo, Kamis (14/11).

Saat itu keluarga tidak khawatir meski Chika berangkat sendiri karena menganggap pemilik jasa mobil travel itu masih ada hubungan kekeluargaan. Saat mobil travel datang menjemput Chika, keluarga heran karena sopirnya bukan orang yang dikenalinya.

"Ternyata orang lain dia (yang jemput), orang lain yang bawa itu mobil, begitu. Terus waktu dia datang jemput ini anak saya punya adek (Chika) diantar keluar dengan tasnya," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Yani mengatakan ada tiga pria misterius di dalam mobil travel tersebut. Namun Chika tetap berangkat hingga mendadak hilang kontak pada hari di mana korban seharusnya tiba di Morowali pada Selasa (12/11).

"Itu waktu kami tanya (sopir travel), kami tanya, 'kamu antar ke mana?' Dia (sopir) bilang, 'saya sudah antar di kosnya, anaknya ibu sudah tiba (di Morowali)'," sambung Yani.

Namun omongan sopir travel tidak membuat keluarga Chika percaya. Belakangan, keluarga yang berada di Morowali memastikan sendiri keberadaan Chika di kosannya.

"Ada keluarga juga di sana dia dobrak kosnya, divideokan barang-barangnya juga belum ada, jadi kami kejarlah informasinya. Waktu kita sudah tau ini anak belum tiba, kita sudah cemas," ungkapnya.

Hingga pada Rabu (13/11), pihak keluarga mendapat kabar jika Chika ditemukan tewas di Jalan Trans Sulawesi. Pihak RSUD I Lagaligo menghubungi keluarga setelah berhasil mengidentifikasi korban.

"Kita dapat informasi sekitar jam 2-an (Chika ditemukan tewas), kita di-video call sama pihak rumah sakit waktu itu," imbuh Yani.

Jenazah Chika telah dikebumikan di Batualu Kecamatan Sangalla, Kabupaten Tana Toraja pada Senin (18/11). Yani berharap polisi segera menangkap pelaku yang menyebabkan Chika tewas.

"Kami berharap itu pelakunya ditemukan, kemudian diproses sesuai aturan hukum. Kita kan berharap hukum benar ditegakkan," jelasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Dar Der Dor! Momen Penangkapan Pembunuh Sopir Travel di Lampung"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/sar)

Hide Ads