.webp)
Polisi melakukan operasi kamtibmas menjelang Pilkada Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya. Hasilnya, polisi menyita 150 botol miras ilegal dari sejumlah lokasi.
"Lima tempat penjualan yang digeledah diantaranya, pertigaan Wernas, Pasar Kajase, jalan Manelek, komplek Tengki, dan Sesna. Operasi ini menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada)," kata Kasat Narkoba Polres Sorong Selatan Ipda Thomas Sabon kepada wartawan, Selasa (1/10/2024.
Ipda Thomas mengatakan pihaknya akan rutin melakukan penggeledahan tempat yang disinyalir lokasi penjualan miras ilegal. Dia menilai penertiban ini penting untuk menjaga situasi kamtibmas dalam masa-masa Pilkada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama dua hari melakukan razia kita mengungkap peredaran minuman keras sebanyak 150 botol. Sudah dua hari berturut-turut melakukan operasi penertiban peredaran miras," kata Thomas.
Dia menjelaskan bahwa 150 botol minuman keras yang disita merupakan miras cap tikus. Selain itu, ada pula 15 botol minuman berlabel.
"Masalah miras merupakan tanggungjawab bersama. Bukan saja tanggung jawab polisi namun butuh kerjasama semua pihak. Peran penting tokoh masyarakat dan tokoh adat dalam memberantas miras sangat penting," tegas Thomas.
Thomas juga berharap agar masyarakat memberikan informasi terkait dengan adanya tempat produksi miras lokal. Dia menekankan hal itu membantu menjaga keamanan.
"Kita sudah memasuki masa kampanye, maka situasi Kamtibmas harus dijaga. Dengan tidak adanya peredaran miras maka situasi Kamtibmas akan terjaga selama masa kampanye," terangnya.
Ia mengatakan, polisi juga membuka pengaduan secara online melalui sambungan telepon dengan nomor 082393110885.
(hmw/hmw)
