Viral di media sosial pria berinisial AR (23) di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), mengamuk hingga merusak fasilitas milik bank menggunakan parang. Perusakan itu terjadi saat pelaku yang diduga dalam kondisi mabuk mengaku mau menarik uang tunai Rp 100 juta.
Peristiwa itu terjadi di salah satu bank yang terletak di Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kecamatan Muara Jawa, Kamis (26/9). Pelaku emosi ketika permintaannya untuk menarik uang tidak bisa diproses oleh pihak bank.
"Dia mau mengambil uang Rp 100 juta katanya. Sesuai SOP dari BNI, sekuriti menanyakan buku tabungan, ATM atau KTP yang dibawa. Terus dia jawab enggak ada sama pelaku. Setelah itu disuruh lah ambil dulu, tapi saat itu pelaku malah marah-marah," ucap Kapolsek Muara Jawa, Iptu Dedik I Prasetyo kepada detikcom, Sabtu (28/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedik menjelaskan, hal itu membuat pelaku emosi. Pelaku yang membawa parang kemudian menebas fasilitas milik bank hingga membuat karyawan hingga nasabah panik.
"Ada beberapa fasilitas milik bank yang dirusak pelaku menggunakan parang, yaitu 3 mesin ATM, meja slip setoran, pintu bank, dan wastafel," tuturnya.
Aparat kepolisian datang ke lokasi kejadian setelah menerima laporan, namun pelaku sudah tidak berada di tempat. Tidak berselang lama, pelaku kembali datang dan mengamuk di bank.
"Ternyata datang lagi rupanya dia, datang kedua kalinya. Petugas yang berada di dalam langsung evakuasi untuk supaya pelaku enggak masuk karena di dalam masih banyak karyawan dan nasabah. Seperti video beredar ditutuplah itu pintu kaca," ungkapnya.
Polisi yang berjaga kemudian meminta bantuan pengamanan di pos polisi yang tidak jauh dari bank. Namun lagi-lagi pelaku sudah pergi saat bantuan pengamanan datang ke lokasi.
"Akhirnya kita melakukan pencarian terhadap pelaku," beber Dedik.
Polisi kemudian mendapat informasi bahwa pelaku bersembunyi di salah satu rumah yang tidak jauh dari bank. Saat hendak ditangkap, pelaku mengeluarkan parangnya.
"Waktu saya negosiasi enggak mau dia, malah ngomongnya ngelantur. Masih bersikeras bahwa bank itu punya dia. Karena mental, saya gunakan tokoh masyarakat dan tokoh adat membujuk pelaku ini. Tapi malah mental semua, malah temannya hampir kena parang," jelasnya.
Personel kepolisian pun menempuh upaya paksa mengamankan pelaku. Dedik mengatakan, Danramil Muara Jawa turut turun tangan di lokasi kejadian.
"Karena tidak kondusif, kita langsung bekuk dia di situ. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tidak ada yang luka-luka," imbuh Dedik.
Dari hasil pemeriksaan, Dedik memastikan pelaku tidak memiliki tabungan uang sebagaimana yang diminta. Pelaku diduga dalam kondisi mabuk karena mengkonsumsi obat batuk yang berlebihan.
"Dia kebiasaan mengkonsumsi komix sama ngelem. Jadi menurut keterangan masyarakat dia ini suka beli komix dalam jumlah banyak. Jadi ngaku mau punya uang Rp 100 juta itu hanya karena enggak sadar saja," jelasnya.
Dalam video beredar, tampak pelaku memegang parang dan menendang pintu bank. Aparat kepolisian tampak terlihat menahan pintu untuk menghalangi pelaku masuk ke dalam bank. Tampak di dalam bank bertebaran kaca di lantai.
(sar/asm)