Terkuaknya Pembunuhan Siswi SMK Bitung gegara Sperma Pelaku di Tubuh Korban

Terkuaknya Pembunuhan Siswi SMK Bitung gegara Sperma Pelaku di Tubuh Korban

M Irzal Sudirman - detikSulsel
Minggu, 08 Sep 2024 06:30 WIB
Polisi olah TKP kasus siswi SMK di Kota Bitung. Dokumen Istimewa
Foto: Polisi olah TKP kasus siswi SMK di Kota Bitung. Dokumen Istimewa
Bitung -

Teka-teki kasus siswi SMK di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), berinisial MI (18) ditemukan tewas dalam kamar kosnya pada pertengahan Agustus 2024 lalu akhirnya terungkap. Gadis tersebut rupanya tewas dicekik dan diperkosa oleh tetangga kosnya, Akri (20).

Kasus bermula saat korban ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kosnya, Kelurahan Manembo-Nembo Atas, Kecamatan Matuari, Senin (19/8) lalu. Polisi yang turun tangan ke lokasi kejadian kemudian menemukan sejumlah petunjuk.

Petunjuk pertama adalah ditemukannya sejumlah tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban yakni bekas gigitan pada pipi dan tulang leher korban retak. Polisi pun menyimpulkan Mutia sebagai korban pembunuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat olah TKP kami menemukan meninggalnya tidak wajar karena ada tanda- tanda kekerasan," ujar Kapolres Bitung AKBP Albert Zai saat dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (7/9).

Selain tanda-tanda kekerasan, polisi juga menemukan petunjuk berupa cairan sperma di tubuh korban. Sperma tersebut diidentifikasi bukan milik korban sehingga diduga kuat milik pelaku.

ADVERTISEMENT

"Hasil autopsi juga ditemukan ada sperma dalam vagina korban," sambung Albert.

Polisi selanjutnya mencurigai tetangga kamar kos korban, Akri sebagai pelaku pembunuhan dan pemerkosaan. Hal itu berdasarkan petunjuk plafon kamar kos korban yang jebol.

"Ventilasi atau plafon, atapnya yang kamar itu ada jebol. Jadi kita cek ke atas, orang bisa masuk ke plafon ini," katanya.

Meski menemukan petunjuk kuat, polisi tidak langsung meringkus pelaku. Pasalnya, polisi lebih dulu memperkuat bukti dengan cara mencocokkan sperma di tubuh korban dengan darah di kamar kos Akri dan hasilnya pun identik.

"Sampel sperma dari vagina korban dan dicocokkan dengan sampel DNA dengan sampel darah di kamar 4 nama Akri," katanya.

Setelah memastikan alat bukti kuat, barulah polisi meringkus Akri di kamar kosnya pada Rabu (4/9). Menurut Albert, pelaku sendiri sudah berencana kabur.

"Ketika kami akan tangkap geledah kamarnya untuk mencari handphone si korban pelaku sudah persiapan mau kabur lagi, packing-packing, mau kabur," ujarnya.




(hmw/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads