Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembak mati pilot helikopter berkebangsaan Selandia Baru, Glen Malcolm Conning (50) di Mimika, Papua Tengah. Rekan korban, Geoffrey Foster turut menyaksikan jenazah Glen berlumuran darah.
"Saksi mata dari peristiwa ini adalah Geoffrey Foster yang merupakan pilot berkebangsaan Selandia Baru", kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Bayu Suseno, dalam keterangannya, Selasa (6/8/2024).
Kepada aparat, Geoffrey Foster mengaku melihat baling-baling helikopter milik korban sudah berhenti berputar saat dirinya mendarat di Distrik Alama. Saksi Geoffrey kemudian mendaratkan helikopternya tepat di samping helikopter korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saksi (sempat) mengitari helikopter tersebut dengan jarak kurang lebih 1.000 kaki di atas permukaan tanah, kemudian turun untuk mendarat di samping helikopter (milik korban)," ujarnya.
Bayu menyebut saksi melihat barang penumpang berserakan. Sementara Pilot Glen Malcolm Conning berlumuran darah di dalam helikopter.
"Ketika saksi mendarat dengan jarak sekitar 10 kaki, saksi melihat tas-tas berserakan dan pilot terkulai di kursi dengan darah di sekujur tubuhnya," ujar Bayu.
Melihat hal tersebut, saksi langsung lepas landas kembali. Menurut Bayu, saksi lepas landas kembali karena mengkhawatirkan keselamatan dirinya.
"Setelah menjauh dari area bandara, saksi melihat sekelompok orang banyak berkumpul di depan rumah sakit yang sedang dibangun," ungkapnya.
Lebih lanjut Kombes Bayu menjelaskan bahwa 6 penumpang yang selamat masing-masing terdiri dari empat orang dewasa bernama Koraliak Gwijangge, Demianus Pakage, Naomi Kambu, dan Hasmaya. Sementara dua korban selamat lainnya masing-masing bernama Ferni dan Hafidan.
"Kondisi seluruh penumpang dalam keadaan selamat dan sudah kembali ke rumah masing-masing di Distrik Alama, Kabupaten Mimika," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi KKB menghabisi nyawa pilot Glen terjadi di Distrik Alama, Mimika, Senin (5/8) sekitar pukul 10.00 WIT. Helikopter yang dipiloti korban berangkat dari Bandara Moses Kilangin Timika menuju Distrik Alama Mimika.
"Pada saat helikopter tiba di Distrik Alama, para penumpang dan pilot langsung diadang oleh KKB dan saat itu juga pilot Mr Glen Malcolm Conning langsung dibunuh oleh KKB," papar Bayu.
Para pelaku kemudian membawa jasad korban ke helikopter. Selanjutnya, jenazah korban dibakar bersamaan dengan helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service tersebut.
"Perlu ditegaskan bahwa KKB adalah pelaku kejahatan, maka sifat kriminal akan selalu melekat pada dirinya,"pungkasnya.
(hmw/ata)