Kronologi Penemuan Mayat Wanita Diduga Korban Pembunuhan di Semak-semak Kukar

Kalimantan Timur

Kronologi Penemuan Mayat Wanita Diduga Korban Pembunuhan di Semak-semak Kukar

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Minggu, 04 Agu 2024 18:00 WIB
Warga Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), dibuat geger dengan penemuan mayat wanita di semak-semak pinggir jalan.
Foto: Penemuan mayat wanita di semak-semak pinggir jalan di Kukar. (dok. istimewa)
Kutai Kartanegara -

Wanita berinisial N (34) ditemukan meninggal dunia di semak-semak pinggir jalan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim). Polisi menduga korban tewas dibunuh.

Mayat wanita malang itu ditemukan di pinggir Jalan Poros Jalur Dua Samarinda-Tenggarong KM 6, Desa Loa Lepu, Kecamatan Tenggarong Seberang, Sabtu (3/8) pukul 17.00 Wita. Saat itu, saksi bernama Feri singgah untuk buang air kecil di sekitar lokasi.

"Saat itu saksi (Feri) hendak ke rumah sakit di Samarinda, setibanya di TKP, saksi yang hendak buang air kecil tak sengaja menemukan mayat tersebut," ujar Kapolres Kukar, AKBP Heri Rusyaman kepada detikcom, Minggu (4/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heri mengatakan saat ditemukan N mengenakan celana jeans warna hitam dan baju kaos lengan panjang berwarna pink. Saat itu, tidak ditemukan tanda pengenal korban di tempat kejadian perkara (TKP).

"Saat ditemukan tidak ada identitas, namun setelah dilakukan penyelidikan baru diketahui korban merupakan warga Samarinda," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Heri menduga N merupakan korban pembunuhan. Meski dari visum luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Kalau tanda-tanda seperti luka atau yang lain tidak kelihatan, yang jelas masih nunggu VER (Visum et Repertum). Kemungkinan ada dugaan korban pembunuhan," ungkapnya.

Saat ini, polisi masih mendalami penyebab kematian warga Kecamatan Samarinda Ulu tersebut. Polisi sementara memeriksa orang-orang terdekat korban.

"Kita kan nggak tau korban terakhir sama siapa, bisa saja sama pacarnya, temannya, keluarganya jadi ini mesti kami dalami dulu," bebernya.




(hsr/sar)

Hide Ads