KKB Bakar 12 Sekolah di Papua Sejak 2023, Gedung SD Paling Banyak

Papua

KKB Bakar 12 Sekolah di Papua Sejak 2023, Gedung SD Paling Banyak

Juhra Nasir - detikSulsel
Selasa, 16 Jul 2024 10:19 WIB
OPM membakar sekolah di Pegunungan Bintang.
Foto: OPM membakar sekolah di Pegunungan Bintang. (dok. istimewa)
Jayapura -

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih terus melancarkan aksi teror di Papua dengan membakar 12 gedung sekolah sejak 2023 hingga 2024 ini. Teror terbanyak KKB dilakukan di gedung sekolah dasar (SD) dengan 6 kasus.

"Tercatat ada 12 aksi pembakaran sekolah dari tahun 2023 sampai dengan tahun 2024 yang dilakukan KKB," kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024 Kombes Bayu Suseno dalam keterangannya, Selasa (16/7/2024).

Bayu mengatakan ada 7 kasus pembakaran gedung sekolah di tahun 2023 yang terjadi di 4 kabupaten. Keempat kabupaten tersebut antara lain Kabupaten Puncak, Yahukimo, Pegunungan Bintang dan Papua Pegunungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuh sekolah itu diantaranya sekolah dasar (SD), 2 SM, dan 3 SMA/SMK," ujar Bayu.

"Aksi pembakaran itu 1 kasus di bulan Januari, 3 kasus di bulan Maret, 1 kasus di Agustus, 1 kasus di September dan 1 kasus November 2023," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sementara sepanjang 2024 ini, sudah ada 5 kasus pembakaran oleh KKB di 3 kabupaten, yakni Kabupaten Intan Jaya, Paniai dan Kabupaten Pegunungan Bintang. Bayu menyebut 5 gedung sekolah yang dibakar adalah 1 sekolah PAUD, 3 SD dan 1 SMP.

"Pertama pada Rabu (1/5), KKB dilaporkan membakar Gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya. Kemudian pada Selasa (22/5) sekitar pukul 02.55 WIT, KKB membakar gedung sekolah PAUD, SD, dan SMP YPPGI Kepas Kopo," ungkapnya.

Terkini, KKB kembali berulah dengan membakar bangunan sekolah Dasar Negeri (SDN) Okbab, di Kampung Borban, Distrik Okbap, Kabupaten Pegunungan Bintang, Jumat (12/7).

"Bangunan Sekolah Dasar Negeri Okbab diduga dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atas nama KKB Memokon, Jender Siktaop Alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin, dan Enos Kakyarmabin," terang bayu.

Bayu menyebut aksi pembakaran sekolah oleh KKB menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan KKB di Papua. Hal itu, kata Bayu meresahkan masyarakat dan mengganggu keamanan.

"Pemerintah dan aparat keamanan terus berupaya untuk mengatasi gangguan keamanan ini dan memulihkan kondisi di wilayah yang terdampak agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan tenang," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, aparat TNI menyelidiki dan mengejar para pelaku pembakaran gedung sekolah SMP Negeri Okbab.

"Aparat keamanan saat ini sedang mengejar gerombolan OPM yang membakar sekolah tersebut, karena usai membakar kemudian melarikan diri," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan dalam keterangannya, Senin (15/7).




(ata/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads