Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Basoka Lawiya tewas ditembak Satgas Ops Damai Cartenz-2024 di Kabupaten Nabire, Papua Tengah. Basoka ditembak mati lantaran melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap.
"Basoka Lawiya dilumpuhkan aparat dikarenakan pada saat ditangkap yang bersangkutan melakukan perlawanan terhadap aparat," kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Bayu Suseno dalam keterangannya, Minggu (7/7/2024).
Bayu mengatakan mulanya Basoka Lawiya terpantau melintasi sekitar Kampung Topo, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, Minggu (7/7) sekitar pukul 17.54 WIT. Saat itu bertepatan aparat gabungan melakukan razia di depan Polsek Topo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Basoka Lawiya terpantau melintas saat kami sedang melakukan razia. Sehingga yang bersangkutan langsung kami kejar untuk kami tangkap. Namun yang bersangkutan melakukan perlawanan sehingga dengan terpaksa kami lakukan tindakan tegas terukur," ujarnya
Lebih lanjut, Bayu menyebut jenazah Basoka Lawiya kemudian dievakuasi ke RAUD Nabire untuk dilakukan identifikasi. Selanjutnya, jenazah tersebut akan diserahkan ke keluarga.
"Apabila proses identifikasi telah selesai, pihak keluarga yang berada di Nabire dapat mengambil jenazahnya di RSUD Nabire," bebernya.
Bayu mengungkap Basoka Lawiya merupakan anggota KKB Kodap VIII Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya. Basoka Lawiya selama ini menetap di Kampung Soanggama, Distrik Hitadipa, Intan Jaya
"Satgas Ops Damai Cartenz-2024 akan terus melakukan penindakan terhadap Kelompok KKB yang mengganggu stabilitas keamanan di Papua dan melindungi masyarakat dari ancaman dan gangguan yang ditimbulkan oleh kelompok KKB ini," tutupnya.
(ata/ata)