Bentrokan antarsuku terjadi di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Polisi melaporkan 3 orang tewas dalam bentrokan itu.
"Iya benar terjadi bentrok antarsuku," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Rabu (3/7/2024).
Bentrokan tersebut terjadi di Kota Kenyam, tepatnya di depan rumah Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Nduga, Selasa (2/7) sekitar pukul 11.45 WIT. Benny tidak menjelaskan penyebab bentrokan tersebut, namun insiden itu mengakibatkan 3 orang meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua kelompok tersebut melakukan aksi saling serang di depan rumah Sekda Kabupaten Nduga. Tidak berselang lama terdapat 2 orang masyarakat pendatang dievakuasi setelah mendapatkan penyerangan dari kubu yang sedang bertikai," bebernya.
Benny menyebut, dua korban yang dievakuasi tersebut bernama Marianus Gery (63) selaku pendeta Gereja yang tewas di tempat. Kemudian Abraham Runga (51) yang sempat dirawat sebelum akhirnya meninggal dunia.
"Pendeta Gery mengalami luka bacok di leher dan jari putus dalam kondisi meninggal dunia di TKP dan Abraham Runga yang mengalami luka bacok di kepala juga dalam kondisi meninggal dunia saat dirawat di RSUD Nduga," bebernya.
Selanjutnya, kata Benny, pihaknya kembali melakukan penyisiran dan menemukan 1 jasad tanpa identitas. Dia mengungkapkan jasad tersebut masih dalam penyelidikan.
"Saat ditelusuri kembali oleh tim, terdapat 1 orang dalam keadaan meninggal dunia yang kini identitas dan penyebabnya masih diselidiki oleh Polres Nduga," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Nduga AKBP V.J Parapaga menambahkan anggotanya menyita sejumlah peralatan yang digunakan kedua kelompok yakni busur dan panah.
"Saat ini sejumlah personel disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi kembali bentrokan dari kedua kelompok masyarakat tersebut," tutupnya.
(ata/asm)