Aparat TNI-Polri menembak mati Danis Murib, desertir TNI yang membelot ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Undius Kogoya. Terungkap, KKB Undius Kogoya adalah dalang pembunuhan sopir angkot asal Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Rusli.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024 AKBP Bayu Suseno mengatakan KKB pimpinan Undius Kogoya telah melakukan aksi teror selama 4 tahun terakhir. Pihaknya mencatat ada 21 kejahatan dilakukan KKB Undius Kogoya.
"Sepanjang 4 tahun ini atau sejak 2020, KKB pimpinan Undius Kogoya memiliki 21 catatan kriminal," ungkap Bayu Suseno dalam keterangannya, Senin (17/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayu merinci total 21 kejahatan itu terdiri dari 11 aksi penyerangan, 4 aksi kontak tembak, 5 aksi pembakaran dan penganiayaan terhadap warga sipil. Aksi itu mengakibatkan 7 orang tewas di antaranya 5 warga sipil dan 2 anggota TNI, kemudian 6 orang mengalami luka-luka.
"Terakhir, KKB pimpinan Undius Kogoya melakukan penembakan dan pembakaran mobil serta jasad korban atas nama Rusli di Kampung Timida, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah pada Selasa (11/6)," bebernya.
Bayu menegaskan Satgas Ops Damai Cartenz-2024 akan terus melakukan penindakan dan penegakan hukum terhadap KKB di Papua yang masih terus melakukan aksi kriminal terhadap masyarakat Sipil.
"Kami konsisten untuk melakukan penegakan hukum terhadap KKB yang aktif melakukan gangguan kamtibmas di Papua," jelas Bayu.
Sebelumnya diberitakan, Danis Murib selaku anggota dari KKB pimpinan Undius Kogoya tewas ditembak saat aparat gabungan menggerebek markas KKB di Distrik Bibida, Paniai, Jumat (14/6). Jasad pelaku ditemukan saat aparat TNI dan Polri menyisir lokasi kejadian.
Sementara itu, Panglima Komando Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard Tampubolon membenarkan Danis Murib yang ditembak mati merupakan desertir TNI. Dia selanjutnya menilai langkah ini bisa melemahkan gerakan OPM.
"Danis Murib telah melaksanakan kelana yudha dengan meninggalkan Pos Moanemani Baru di wilayah Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah pada 14 April 2024 pukul 10.20 WIT yang lalu," ucap Richard dalam keterangannya.
Simak jejak kejahatan KKB pimpinan Undius Kogoya di halaman berikutnya...
Data yang dihimpun dari data Satgas Damai Cartenz-2024, berikut 21 catatan kriminal KKB pimpinan Undius Kogoya:
- Pada 8 Agustus 2020, melakukan serentetan tembakan di wilayah Kampung Oesiga, Kabupaten Intan Jaya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
- Pada 15 Agustus 2020, melakukan penembakan terhadap tukang ojek di Intan Jaya, yang mana dalam peristiwa itu tukang ojek bernama Laode Janudin tewas di lokasi kejadian.
- Pada 18 Agustus 2020, kembali melakukan pembakaran terhadap ekskavator di Intan Jaya hingga hangus terbakar.
- Pada 14 September 2020, melakukan penembakan terhadap 2 orang tukang ojek yaitu La Ode dan Fatur di Distrik Sugapa Intan Jaya, akibatnya, kedua korban mengalami luka-luka.
- Pada 17 September 2020, kembali lagi melakukan penganiayaan terhadap masyarakat sipil di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, hingga menyebabkan seorang warga bernama Badawi meninggal dunia.
- Pada 17 September 2020, terlibat dalam kontak tembak dengan personel Satgas Apter Hitadipa di Kampung Sugapa Lama, hingga menyebabkan TNI Serka Sahlan meninggal dunia.
- Pada 18 September 2020, melakukan penembakan terhadap pesawat yang akan mengevakuasi Serka Sahlan di Intan Jaya.
- Pada 19 September 2020, kontak tembak dengan personel Satgas Apter Hitadipa di Kampung Hitadipa, Intan Jaya hingga menyebabkan TNI Pratu Dwi Akbar meninggal dunia. Kemudian kembali lagi melakukan kontak tembak dengan personel Koramil persiapan Hitadipa hingga seorang pendeta Yeremias Y tewas tertembak.
- Pada 23 September 2020, lagi-lagi melakukan penembakan terhadap aparat keamanan di depan kantor Bupati Intan Jaya.
- Pada 25 September 2020, kontak tembak dengan aparat TNI di Bandara Sugapa.
- Pada 30 September 2020, melakukan aksi penembakan terhadap Mapolsek Sugapa.
- Pada 4 Oktober 2020, melakukan aksi penembakan terhadap rombongan Dirkrimum dan Dasat Brimob di Distrik Sugapa.
- Pada 5 Oktober 2020, kembali lagi melakukan kontak tembak dengan personel TNI-Polri di Kodim Apter Distrik Sugapa.
- Pada 7 Oktober 2020, melakukan aksi penembakan oleh terhadap pewarta Agustinus Duwitau di Damogoa hingga terluka.
- Pada 8 Oktober 2020, melakukan aksi penembakan terhadap pesawat di Bandara Bilogai Intan Jaya.
- Pada 9 Oktober 2020, melakukan aksi penembakan terhadap rombongan Tim Pencari Fakta Kemenkopolhukam di Distrik Sugapa. Anggota TPF Bambang terluka dan Sertu Faisal dan Pratu Ginanjar terluka akibat insiden itu.
- Pada 30 Maret 2022, Undius Kogoya dan Aibon Kogoya kembali melakukan pembakaran gedung sekolah dan hingga menganiaya dua warga sipil di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
- Pada 18 Juli 2023, melakukan penembakan pesawat Smart Aviation yang dipiloti Kapten M Farhan dan Wahyu sebagai copilot dengan mengangkut tujuh anggota Brimob dari Bandara Moses Kilangin tujuan Distrik Homeyo.
- Pada 30 April 2024, lagi-lagi melakukan penyerangan ke Mapolsek Homeyo dan pembakaran gedung bangunan SDN Inpres Pogapa akibatnya, 1 masyarakat sipil suku toraja menjadi korban atas nama Aleksander Parapak (20) laki-laki, meninggal dunia.
- Pada 21 Mei 2024, melakukan pembakaran kios dan penembakan warung hingga pembakaran sekolah di Distrik Paniai Timur.
- Pada 11 Juni 2024, melakukan penembakan dan pembakaran mobil serta jasad korban atas nama Rusli di Kampung Timida, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Simak Video "Video: Bupati Purwakarta Upayakan Pemulangan Jenazah Korban Penembakan KKB"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/hmw)