TNI Kejar OPM Penembak Sopir Angkot di Paniai, Senjata-Anak Panah Diamankan

Papua Tengah

TNI Kejar OPM Penembak Sopir Angkot di Paniai, Senjata-Anak Panah Diamankan

Juhra Nasir - detikSulsel
Jumat, 14 Jun 2024 18:56 WIB
TNI terus mengejar OPM setelah warga sipil tewas ditembak di Kabupaten Paniai, Papua Tengah. TNI menemukan amunisi hingga menguasai wilayah yang dikuasi OPM. (dok Kogabwilhan III)
Foto: TNI terus mengejar OPM setelah warga sipil tewas ditembak di Kabupaten Paniai, Papua Tengah. TNI menemukan amunisi hingga menguasai wilayah yang dikuasi OPM. (dok Kogabwilhan III)
Paniai -

Aparat TNI mengejar anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) penembak sopir angkot bernama Rusli (40) hingga tewas di Paniai, Papua Tengah. Aparat juga menyisir rute pelarian OPM hingga menemukan senapan angin, amunisi, hingga anak panah.

"Kelompok OPM berhasil dipukul mundur, dan melarikan diri ke arah Distrik Bibida. Selesai proses evakuasi jenazah (Rusli) berhasil dilakukan, TNI melanjutkan pengejaran terhadap kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya sebagai pelaku penembakan dan pembakaran," kata Panglima Kogabwilhan III Letjen TNI Richard TH Tampubolon dalam keterangannya, Jumat (14/6/2024).

Richard mengatakan saat proses penyisiran di Distrik Bibida, Paniai pada Jumat (14/6). Sejumlah anggota OPM kocar-kacir kabur dari kejaran aparat TNI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para prajurit TNI yang mengejar kelompok OPM di Bibida ini telah berhasil merebut wilayah Distrik Bibida yang selama ini dikuasai oleh OPM, ini merupakan upaya TNI untuk mewujudkan situasi aman dan kondusif di wilayah Papua," ungkapnya.

Dia merincikan prajurit TNI juga berhasil mengamankan beberapa peralatan tempur milik OPM di Distrik Bibida. Peralatan tempur tersebut, yakni senapan angin, amunisi, panah, anak panah, hingga kamera.

ADVERTISEMENT

"Senapan angin 3 pucuk, amunisi kaliber 5,66 mm 2 butir, amunisi kaliber 7,62 mm 2 butir, HP Nokia 4 unit, HP Android 3 unit, Drone dan Remote 1 unit, HT baofeng 1 unit. Senjata tajam 2 buah, charger HP 1 unit, camera Go Pro + perlengkapan 1 set, charger HT 2 unit, senter kepala 1 buah, senter besar 1 buah, dan kopel 2 buah," ungkapnya.

"Parang 6 buah, anak panah 42 buah, busur panah 2 buah. Tombak 4 buah, tali busur 2 buah, peralatan senapan angin 4 buah, kapak 1 buah, charger HP 4 unit, antena HT 1 unit, gergaji paralon 1 buah dan tas ransel 3 buah," sambung Richard.

Sebelumnya diberitakan, sopir angkot asal Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Rusli ditembak mati KKB di Kampung Timida, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Selasa (11/6) sekitar pukul 13.30 WIT. Para pelaku melepaskan tembakan hingga membuat masyarakat setempat juga panik.

"Pelaku penembakan dan pembakaran ini adalah KKB Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya yang selama ini melakukan aksi kriminal di Kabupaten Paniai," kata Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Selasa (11/6).

Jenazah Rusli telah tiba di rumah duka di Jeneponto, Rabu (12/6) sekitar pukul 19.40 Wita. Korban kemudian dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) setempat, Kamis (13/6).




(ata/sar)

Hide Ads