Ada Oknum ASN Jayapura di Jaringan Pemasok Senjata Api ke KKB

Papua

Ada Oknum ASN Jayapura di Jaringan Pemasok Senjata Api ke KKB

Juhra Nasir - detikSulsel
Minggu, 09 Jun 2024 08:30 WIB
ilustrasi senjata api
Foto: Andhika Prasetia
Jayapura -

Polisi mengungkap oknum aparatur sipil negara (ASN) bernama Sarius Inday (58) di Jayapura, Papua, terlibat dalam jaringan pemasok senjata api (senpi) ilegal ke kelompok kriminal bersenjata (KKB). Polisi awalnya menangkap dua pria beranam Petrus Oyaitouw (74) dan OM yang memasok senpi ke petinggi KKB, Kepala Staf Kodap I Tabi berinisial SK.

Satgas Damai Cartenz-2024 pertama kali menangkap MO di Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura pada Senin (3/6) sekitar pukul 18.07 WIT. Selanjutnya, polisi menangkap Petrus Oyaitouw di Kelurahan Hedam, Distrik Heram, Kota Jayapura, Selasa (4/6) sekitar pukul 12.00 WIT.

Kepala Operasi Damai Cartenz-2024 Kombes Faizal Ramadhani mengatakan pihaknya melakukan pengembangan dan mengamankan Sarius Inday di Hamadi Kampung Nelayan, Distrik Jayapura Selatan, Jayapura, Jumat (7/6) sekitar pukul 18.16 WIT. Dia menyebut Sarius merupakan ASN di Jayapura.

"Tersangka baru yang berhasil ditangkap adalah Sarius Indey, seorang pegawai negeri sipil. Penangkapan Sarius Indey merupakan hasil pengembangan dari penyelidikan terhadap Petrus Oyaitouw yang sebelumnya telah ditangkap," kata Kombes Faizal Ramadhani, dalam keterangannya, Sabtu (8/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sarius Pasok Senjata ke Petrus

Kasatgas Humas OPS Damai Cartenz-2024 AKBP Bayu Suseno mengatakan Sarius mengaku memberikan senjata ke Petrus Oyaitouw untuk digunakan berburu. Senjata tersebut ditemukan dalam keadaan berkarat di bekas kantor Dinas Perhubungan Jayapura.

"Sarius mendapatkan senjata tersebut dari anak-anak yang menemukan senjata berkarat di bekas kantor Dinas Perhubungan pada tahun 2021. Sarius kemudian menyerahkan senjata tersebut kepada Petrus Oyaitouw yang bermaksud memperbaikinya untuk digunakan berburu," bebernya.

ADVERTISEMENT

Bayu mengungkap Sarius memberikan senjata api jenis suar kepada Petrus. Tak hanya itu, Sarius juga memberikan uang Rp 10 juta ke Petrus untuk dibelikan senjata api lainnya.

"Sarius Indey diketahui memiliki dan memberikan senjata jenis Suar kepada Petrus. Selain itu, Sarius juga memberikan uang sebesar Rp 10 juta kepada Petrus untuk pembelian senjata lainnya," ungkapnya.

Bayu menduga Sarius dan Petrus Oyaitouw terlibat dalam jaringan pemasok senjata api kepada KKB di wilayah Tabi. Saat ini, keduanya sedang diperiksa di Pos Satgas Damai Cartenz untuk penyelidikan lanjutan.

"Diduga kuat terlibat dalam jaringan pemasok senjata api kepada kelompok kriminal bersenjata di wilayah Tabi," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

MO Jual Senpi ke Petinggi KKB

Kasus jual beli senjata api ilegal ini terungkap dari penangkapan MO di Distrik Depapre, Jayapura, Senin (3/6) sekitar pukul 18.07 WIT. Saat itu, OM hendak menemui petinggi KKB, Kepala Staf Kodap I Tabi berinisial SK.

"Satgas Ops Damai Cartenz 2024 kembali berhasil menangkap MO saat hendak melakukan transaksi jual beli senjata," kata Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Selasa (4/6).

"Dapat kami menjelaskan bahwa MO bertujuan menjual 1 pucuk senjata api pendek kepada SK, yang mana SK merupakan anggota KKB dengan jabatan sebagai Kepala Staf Kodap I Tabi," tambahnya.

Satgas Damai Cartenz-2024 awalnya mendapat informasi terkait keterlibatan MO dalam penjualan senjata api ke KKB. Aparat kemudian mengikuti MO dari rumahnya di Kampug Amai, Distrik Depapre, Jayapura.

"Kronologi penangkapan bermula saat tim Ops Damai Cartenz 2024 mengikuti pergerakan MO dari kediamannya di Kampung Amai untuk bertemu dan melakukan transaksi jual beli senjata dengan SK yang merupakan anggota OPM," jelas Kasatgas Humas OPS Damai Cartenz 202 AKBP Bayu Suseno.

Bayu mengungkap pihaknya melakukan pengembangan setelah menangkap MO. Hasilnya, pelaku Petrus Oyaitouw ditangkap di Kelurahan Hedam, Distrik Heram, Kota Jayapura, Selasa (4/6) sekitar pukul 12.00 WIT.

"Berdasarkan keterangan dari tersangka sebelumnya (MO) bahwa Petrus Oyaitouw, telah menjual kepadanya dua buah senjata api laras pendek. Satu senjata api telah berhasil dijual dan satunya berhasil diamankan saat satgas Ops Damai Cartenz membuntuti pergerakan MO di Depapre sebelum transaksi dilakukan," jelasnya.



Simak Video "Video: Bupati Purwakarta Upayakan Pemulangan Jenazah Korban Penembakan KKB"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads