Tukang Ojek Tewas Ditembak di Puncak Jaya, Polisi Duga Korban Dirampok OPM

Tukang Ojek Tewas Ditembak di Puncak Jaya, Polisi Duga Korban Dirampok OPM

Juhra Nasir - detikSulsel
Sabtu, 01 Jun 2024 19:29 WIB
Ilustrasi kasus penembakan Brigadir J
Foto: Edi Wahyono
Puncak Jaya -

Tukang Ojek bernama Zainul yang tewas ditembak Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Puncak Jaya (sebelumnya disebut Intan Jaya), Papua Tengah. Polisi menduga korban dirampok terlebih dahulu oleh pelaku.

"Kurang lebih seperti itu (dirampok OPM) sementara itu dugaan kami, sampai saat ini kami pendalaman," kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara kepada detikcom, Sabtu (1/6/2024).

Kuswara mengatakan dugaan itu mencuat sebab tas korban yang kemungkinan berisikan uang hilang. Namun, motor korban masih ada di lokasi penembakan. Dia menyebut selain sebagai tukang ojek, korban juga meminjamkan uang kepada warga sekitar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang diambil itu tas berisi mungkin dia ambil uang itu. Kalau motor yang bersangkutan tidak diambil. Yang bersangkutan itu kerja serabutan kadang meminjamkan uang, kadang ngojek," ungkapnya.

Kuswara mengatakan awalnya korban berniat menagih hutang ke rumah customer-nya. Tiba-tiba terdengar suara tembakan dan korban ditemukan bersimbah darah. Dia mengaku tidak ada saksi mata yang melihat langsung korban ditembak.

ADVERTISEMENT

"Tapi, sementara ini menurut informasi yang kita dalami ini, dia sedang meminjamkan uang. Kemungkinan, pada saat insiden itu yang bersangkutan lagi menagih ke tempat yang meminjam uang ini. Tahu-tahunya terjadilah penembakan itu," bebernya.

"Sampai saat ini kami belum pastikan siapa pelakunya karena tidak ada saksi yg melihat. Yang ada hanya saksi pemilik kios itu, kan pada saat itu sedang tutup kios itu. Terdengarlah tembakan, lalu pemilik kios ini keluar, terlihatlah Zainul ini tergeletak bersimbah darah dan langsung dievakuasi ke RS," tambahnya.

Namun dia menekankan pihaknya masih melakukan pendalaman lebih lanjut. Kuswara belum dapat memastikan siapa pelaku penembakan, kendati sejauh ini muncul dugaan pelaku penembakan merupakan anggota OPM Bumi Walo dan Rambo.

"Sampai saat ini kami dalami, kami belum bisa memastikan siapa pelakunya. Arahnya ke KKB, OTK. Kemarin kami dikasih atau diberikan informasi dari Satgas Damai Cartenz bahwa ada percakapan katanya dari Saudara terduga Bumi Walo dan Rambo," bebernya.

Kuswara meyakini korban tidak mungkin meminjamkan uang ke anggota OPM tetapi ke warga biasa.

"Kalau itu (meminjamkan uang ke OPM) kemungkinan tidak ada. Mungkin ke orang lain, tapi orang itu, di Mulia ini kan kecil. Mungkin terdengar dari suara ke suara," ujarnya.

Diketahui, penembakan tersebut terjadi di Kampung Usir, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Kamis (30/5) malam. Bayu mengatakan jenazah korban sudah berada di Rumah Sakit Mulia.

"Korban mengalami luka tembak pada bagian kepala. Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Mulia untuk dilakukan tindakan medis," ujar Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, Jumat (31/5).




(hmw/hmw)

Hide Ads