Aparat TNI-Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terhadap kios dan sekolah yang dibakar anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Hasilnya, polisi mengamankan 5 selongsong amunisi.
"Dari hasil olah TKP tersebut telah diamankan beberapa barang di TKP kios yang dibakar di antaranya 2 buah seng, beberapa batang kayu, tabung, serpihan motor, 4 gagang pintu, dan 3 velg motor yang dimana semua barang tersebut sudah terbakar," kata Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur dalam keterangannya, Minggu (25/5/2024).
Olah TKP itu dilakukan di kios dan sejumlah gedung sekolah pada Jumat (24/5). Abdus mengatakan olah TKP ini merupakan respons Polri terhadap tindak pidana tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk di TKP gedung sekolah Kepas Kopo beberapa barang yang diamankan di antaranya 5 selongsong amunisi, knalpot motor, seng, kursi dan kayu yang semuanya juga sudah terbakar," imbuhnya.
Kasat Reskrim Polres Paniai Ipda Florentinus JP Tegu menambahkan barang bukti yang telah diamankan di Polres Paniai akan diselidiki lebih lanjut. Dia mengimbau masyarakat tetap tenang dan turut membantu polisi dalam pengungkapan kasus tersebut.
"Polres Paniai tengah intensif melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku pembakaran tersebut," imbuh Tegu.
Sebelumnya, OPM melakukan pembakaran kios hingga sejumlah gedung sekolah di Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai pada Selasa (21/5) sekitar pukul 21.35 WIT. Aksi kontak tembak sempat hingga satu pelaku bernama Basoka Lawiya meninggal.
Polisi juga telah mengamankan satu senjata api (senpi) jenis FN di lokasi kejadian. Senjata itu ditemukan warga selaku pemilik kios pasca-pembakaran kios dan gedung sekolah.
Senjata itu diduga kuat milik barisan OPM pimpinan Undius Kogoya. Temuan inipun akan diselidiki lebih lanjut untuk mengungkap jaringan OPM di wilayah Paniai.
(sar/asm)