Polisi telah menangkap Pegi Setiawan alias Perong, setelah 8 tahun menjadi buron kasus pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky di Cirebon. Pegi kini sudah ditetapkan tersangka dan ditahan.
Melansir detikJabar, Jumat (24/5/2024), detik-detik penangkapan Pegi terlihat dalam sebuah foto. Pegi terlihat diborgol petugas kepolisian menggunakan kabel ties.
![]() |
Saat ditangkap, Pegi mengenakan kaus berwarna hitam. Di tangan kanan Pegi tampak ada tato. Sementara di belakangnya terlihat petugas kepolisian yang hendak membuka baju Pegi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pegi juga terlihat pasrah saat diamankan polisi. Dia tampak sedikit menunduk saat menjalani pemeriksaan polisi.
Diketahui, Pegi ditangkap tim gabungan Polda Jabar Pada Selasa (21/5) malam. Dia ditangkap di kawasan Kopo, Bandung. Selama buron, Pegi rupanya sempat 'menyamar' menjadi kuli bangunan dan mengganti nama panggilannya menjadi Roni.
Kini, Pegi sudah ditetapkan sebagai tersangka di kasus pembunuhan Vina dan Eky tahun 2016 silam. Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan penyidik Ditreskrimum Polda Jabar yang dipimpin Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Surawan, Pegi merupakan otak di balik aksi brutal delapan tahun lalu itu.
"Tersangka PS diduga sebagai otak kasus pembunuhan disertai pemerkosaan yang terjadi delapan tahun silam," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast dalam keterangannya, Rabu (22/5).
Menurut Jules, polisi sempat kesulitan melacak keberadaan Pegi. Selain berpindah tempat, di antaranya Cirebon dan Bandung, Pegi juga mengganti nama panggilannya menjadi Robi.
"Dia berganti nama. Panggilan di tempat kerja (kuli bangunan) mengaku bernama Robi," ujar Jules.
Kuasa Hukum Vina Cirebon Harap DPO Lain Segera Ditangkap
Salah satu dari tim kuasa hukum keluarga Vina, Raden Reza menyatakan mendukung langkah polisi untuk mengungkap kasus tersebut secara tuntas. Raden berharap DPO lainnya dapat segera tertangkap.
"Kami dari tim kuasa hukum keluarga almarhum Vina akan mengikuti langkah-langkah dari pihak kepolisian, khususnya Polda Jabar," kata Reza kepada detikJabar.
"Kami akan terus mengawal kasus ini sehingga para DPO yang lainnya bisa segera terungkap dan tertangkap," kata Reza menambahkan.
(asm/sar)