Kronologi TNI Kuasai Markas OPM di Hutan Maybrat Usai Kontak Tembak

Papua Barat Daya

Kronologi TNI Kuasai Markas OPM di Hutan Maybrat Usai Kontak Tembak

Juhra Nasir - detikSulsel
Rabu, 22 Mei 2024 08:00 WIB
Markas OPM di Maybrat, Papua Barat Daya. Dokuken Istimewa
Foto: Markas OPM di Maybrat, Papua Barat Daya. (Dokumen Istimewa)
Maybrat -

Dua gubuk kayu yang menjadi markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) ditemukan di dalam hutan Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Tempat persembunyian OPM itu dikuasai aparat TNI setelah terjadi kontak tembak.

TNI menguasai markas OPM tersebut di pedalaman hutan Distrik Aifat Selatan, Maybrat pada Minggu (19/5). Markas tersebut ditemukan saat Satgas Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti melakukan patroli.

"Sarang persembunyian tersebut ditemukan pada saat Pasukan Yudha Sakti melakukan patroli ke pedalaman hutan dan terjadilah kontak tembak," kata Komandan Satgas Yonif 133/YS Letkol Inf Andhika Ganessakti dalam keterangannya, Selasa (21/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andhika melanjutkan, kontak tembak pun terjadi antara aparat TNI dan anggota OPM. Namun para pelaku melarikan diri serangan Pasukan Yudha Sakti.

Menurut Andhika, tidak ada korban luka dari aparat TNI saat kontak tembak itu. Personel pun melakukan pengejaran terhadap anggota OPM hingga menemukan tempat persembunyian pelaku.

ADVERTISEMENT

"Hingga akhirnya Pasukan Yudha Sakti menemukan sarang tempat mereka bersembunyi berupa gubuk dan barang bukti lainnya," ujarnya.

Sejumlah barang bukti yang disita dari markas OPM di Maybrat.Foto: Sejumlah barang bukti yang disita dari markas OPM di Maybrat. (Dok. Istimewa)

Di dalam hutan tersebut, ditemukan dua gubuk kayu saling berdekatan yang dijadikan markas OPM. Kedua tempat persembunyian pelaku dibuat bak model rumah panggung tanpa dinding.

Markas pertama terbuat dari kayu dan dibangun menjulang tinggi dengan ditopang puluhan kayu. Markas tersebut hanya menggunakan atap dari daun sagu.

Markas kedua tampak rendah dan juga terbuat dari kayu tanpa dinding. Namun, atap markas kedua itu menggunakan seng.

"Anggota kita sukses menguasai serta menduduki salah satu markas OPM," ungkap Andhika.

Andhika menuturkan, sejumlah alat elektronik ditemukan di dalam gubuk tersebut. Alat bukti yang diamankan, yakni 7 handphone (HP), 1 baju bergambar Free West Papua, 1 buah handytalky, 1 kotak amunisi senapan angin, 5 buku bertuliskan mantra, 1 buah charger HP, 4 buah senter, hingga 2 buah topi.

"3 buah gelang bergambar Free West Papua, 1 buah bandana bergambar Free West Papua, 2 buah baju loreng, puluhan anak panah, 2 buah solar cell, 1 kotak kawat las, alat-alat masak dan bahan makanan," paparnya.

Andhika menegaskan, Satgas Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti akan tetap disiagakan untuk melakukan patroli di wilayah Distrik Aifat Raya. Dia memastikan akan menjaga wilayah Maybrat tetap kondusif.

"Terus melancarkan langkah-langkah proaktif mengamankan wilayah setempat dari berbagai macam gangguan OPM. Salah satu di antaranya melalui patroli di setiap jengkal tanah Maybrat," pungkas Andhika.




(sar/hsr)

Hide Ads