.webp)
Remaja berinisial AP (18) di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, ditangkap polisi karena melakukan perbuatan menjijikan yaitu seks oral sesama jenis di permandian air panas. Polisi kini memburu rekan AP inisial UO dalam video mesum sesama jenis itu.
AP dan UO berbuat mesum sesama jenis di kolam pemandian air panas Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Video keduanya tersebar luas di media sosial hingga menuai sorotan.
"Iya benar, satu pria dalam video (seks oral) yang viral itu sudah kita tangkap," kata Kasat Reskrim Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKP La Beli kepada detikcom, Rabu (8/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AP ditangkap di kawasan Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Selasa (7/5) malam. AP ditangkap oleh personel Satreskrim Polresta Pulau Ambon dan langsung diserahkan ke Ditreskrimum Polda Maluku.
"Usai ditangkap kita langsung serahkan AP ke Ditreskrimum Polda Maluku. Sebab pihak mereka yang menangani. Nah untuk satu pelaku lagi bisa langsung konfirmasi ke Ditreskrimum," jelasnya.
Direktur Ditreskrimum Polda Maluku Kombes Andri Iskandar mengatakan pelaku AP mengakui aksi tak senonohnya itu. Sementara rekannya dalam video mesum sesama jenis itu yakni UO dalam pengejaran.
"Penyidik sementara memeriksa AP usai diserahkan Selasa malam. Nah, satu pelaku lagi masih kita kejar. Jika sudah tertangkap akan kita kasih tahu ya," ujar Kombes Andri saat dikonfirmasi terpisah.
Video Direkam Tahun Lalu
Kapolsek Salahutu Iptu W. Ismail mengatakan video mesum sesama jenis yang dilakukan AO dan UO membuat masyarakat resah. Pihaknya lalu membentuk tim opsnal untuk menyelidiki video berdurasi 26 detik itu.
"Oh itu (video), kami sudah membentuk tim opsnal untuk usut," kata Iptu Ismail kepada detikcom, Rabu (8/5).
Ismail menuturkan pihaknya juga telah bertemu dengan pemilik objek wisata air panas bernama Jena Nahumarury. Dari keterangan pemilik objek wisata, video mesum sesama jenis itu direkam tahun lalu.
"Sementara hasil klarifikasi pemilik objek wisata (Jena Nahumarury) bahwa video tersebut direkam satu tahun lalu," sambung Iptu Ismail.
Lebih lanjut, Ismail menuturkan dari pengakuan pemiliknya tembok yang menjadi latar dalam video itu telah rusak. Kini kondisi tembok usai diperbaiki tak demikian lagi termasuk warna cat.
"Kalau sesuai warna cat di tembok, video (mesum pasangan sesama jenis) tersebut merupakan video lama. Namun baru diviralkan saja," ujarnya.
(hsr/hsr)
