Sebanyak 56 terduga pelaku penipuan online alias passobis ditangkap polisi di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polda Sulsel kini mengusut komplotan penipu modus pinjaman online (pinjol) tersebut.
Komplotan passobis itu diamankan personel Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulsel di Kampung Bolalae, Kelurahan Kanyuara, Kecamatan Watang Sidenreng, Sidrap pada Kamis (25/4) malam. Mereka kemudian digiring ke Kota Makassar untuk menjalani pemeriksaan di Mapolda Sulsel.
"Ada 56 orang yang diamankan Ditreskrimum Polda Sulsel," kata Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sulsel AKBP Yerlin Tending Kate kepada detikSulsel, Jumat (26/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yerlin belum menjelaskan perkembangan pemeriksaan usai para pelaku diamankan. Dia menyebut para pelaku yang diamankan tergabung dalam sindikat penipuan yang sama.
"(Para pelaku menjalankan aksi kejahatannya) Modus pinjaman online," beber Yerlin.
Dia melanjutkan, penyidik masih mendalami kasus penipuan tersebut. Sejumlah barang bukti juga sudah diamankan untuk pemeriksaan.
"Saya belum ada info dari Dirkrimum (terkait barang bukti yang diamankan). Mungkin saat rilis nanti (disampaikan). Yang jelas ada barang bukti diamankan," tegasnya.
Yerlin menambahkan, peran para pelaku juga masih didalami penyidik Polda Sulsel. Dia kembali menegaskan jika pengungkapan kasus dugaan penipuan ini akan disampaikan lebih lanjut oleh penyidik.
"Nanti disampaikan perkembangan lebih lanjut saat ada rilis kasus," imbuh Yerlin.
Sementara itu, Kapolres Sidrap AKBP Erwin Syah turut membenarkan penangkapan para pelaku penipuan itu. Namun dia tidak menjelaskan kronologi penangkapannya.
"Infonya dari Polda Sulsel (yang melakukan penangkapan)," ungkap Erwin Syah yang dikonfirmasi terpisah.
Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Agung Rama Setiawan menambahkan, pihaknya hanya mendukung pengungkapan kasus ini. Personelnya turut membantu mengamankan passobis tersebut.
"Ya, ada kegiatan (penangkapan terduga passobis) dari Polda Sulsel dan memang koordinasi dengan kami," ucap Agung.
Agung turut meluruskan informasi yang beredar jika para pelaku ramai-ramai dimasukkan ke dalam truk saat penangkapan. Dia menegaskan, komplotan penipu itu dibawa menggunakan minibus untuk diperiksa di Mapolda Sulsel.
"(Komplotan penipu saat diamankan dan dibawa) Pakai mobil minibus biasa," tegasnya.
(sar/sar)