Polda Gorontalo mengusut kasus Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo (UNU) Gorontalo Amir Halid diduga melakukan pelecehan seksual 12 orang yang terdiri dari mahasiswi, dosen dan staf. Polisi sudah menerima laporan dari sejumlah korban.
"Untuk saat ini yang dilaporkan adalah masalah pelecehan seksual," kata anggota Humas Polda Gorontalo Ipda Halim Mansur kepada detikcom, Jumat (26/4/2024).
Halim mengatakan ada 11 orang yang diduga korban kompak melaporkan kasus ini ke Polda Gorontalo. Mereka melapor ke Polda Gorontalo pada Selasa (23/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini untuk masalah laporan kemarin tentang sala satu rektor yang ada di UNU Gorontalo, hal itu masih dalam proses penyelidikan," ujarnya.
"Kita baru menerima laporan 11 orang korban dan akan memanggil lagi melakukan pemeriksaan kepada 11 orang korban," tambah Halim.
Dia menambahkan penyidik akan segera melakukan pemeriksaan saksi-saksi dalam kasus ini. Laporan pelapor akan ditindaklanjuti lewat gelar perkara.
"Setelah ada gelar perkara ditentukan siapa korbannya, jadi saksi-saksi, siapa korbannya itu kita tindak lanjuti," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UNU Gorontalo telah mendalami kasus ini. Pihaknya mengungkap ada 12 orang yang diduga menjadi korban.
"Sejauh ini sudah ada 12 orang yang telah melaporkan Rektor UNUGO ke kami," kata Anggota Satgas PPKS UNU Gorontalo Devika Rahayu Daud saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (23/4).
Kasus ini pun dilaporkan ke LLDIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) Wilayah XIV dan PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) Gorontalo. Satgas PPKS juga akan melakukan pendampingan terhadap terduga korban.
Sementara itu, kuasa hukum korban, mengungkap kasus dugaan pelecehan seksual ini terjadi di lingkungan kampus sejak 2023 lalu. Pelecehan itu dilaporkan terjadi saat Amir Halid baru dilantik sebagai rektor UNU Gorontalo.
"Kalau kronologis pertama itu dari lima hari setelah dia dilantik menjadi rektor UNU Gorontalo, pelecehan itu terjadi di lingkungan kampus di ruangan rektorat kampus, ada di fakultas ruangan berbeda," imbuhnya.
(sar/nvl)