Baliho Bupati Pinrang Irwan Hamid Jadi Sasaran Vandalisme, Polisi Selidiki

Baliho Bupati Pinrang Irwan Hamid Jadi Sasaran Vandalisme, Polisi Selidiki

Muhclis Abduh - detikSulsel
Rabu, 17 Apr 2024 16:00 WIB
Baliho Bupati Pinrang Irwan Hamid dipilox oleh OTK.
Foto: Baliho Bupati Pinrang Irwan Hamid dipilox oleh OTK. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Pinrang -

Baliho Bupati Pinrang Irwan Hamid yang dipasang simpatisan di sejumlah ruas jalan menjadi sasaran aksi vandalisme oleh orang tidak dikenal (OTK) menggunakan cat semprot atau pilox. Kasus itu sedang diusut aparat kepolisian.

"Iya, ada (pencoretan pilox ke baliho Bupati Pinrang Irwan Hamid). Dan yang jelas ada tim dari Polres turun (menyelidiki)," kata Plt Camat Watang Sawitto, Andi Sinapati Rudi kepada detikSulsel, Rabu (17/4/2024).

Pria yang akrab disapa Andi Ugi menjelaskan aksi vandalisme itu terjadi di dua lokasi di Kecamatan Sawitto pada Sabtu (13/4) lalu. Baliho yang menampilkan sosok Irwan Hamid yang akan mengakhiri masa jabatannya itu dicoret dengan cat warna merah bertuliskan 'kalasi'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada dua baliho yani ada 1 di Kelurahan Bentenge dan 1 Kelurahan Penrang yang dipilox," jelasnya.

Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Pinrang ini pun berharap kejadian yang terjadi di wilayah kerjanya tersebut dapat diselesaikan secepatnya. Utamanya mengungkap siapa pelaku yang dengan sengaja mencoret baliho tersebut.

ADVERTISEMENT

"Itu memang harus ditangani pihak Polres supaya tidak jadi bias dan bisa meredam kalau memang ada dari simpatisan dan masyarakat. Daripada mereka (simpatisan) anarkis dan membabi buta mencari pelaku," terangnya.

Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Andi Reza membenarkan adanya penyelidikan terkait aksi vandalisme itu. Namun dia belum menjelaskan lebih jauh hasil penyelidikan sementara yang dilakukan kepolisian.

"Intinya pihak kepolisian lagi penyelidikan terkait kasus itu (pencoretan pilox di baliho)," jelas Reza.

Dia tidak merinci ada berapa baliho yang dicoret yang sejauh ini ditemukan atau dilaporkan. Dia mengaku baru sebatas mendapatkan informasi awal.

"Kita dapat info saja. Dan lagi penyelidikan," singkatnya.




(sar/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads