Nasib tragis dialami pria bernama Jhonsep Salempang asal Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) usai menjadi korban pembunuhan orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Korban yang bekerja sebagai tukang galon ditemukan dalam kondisi meninggal di pinggir jalan.
Kasus pembunuhan ini terjadi di Jalan Bandara, Distrik Dekai, Yahukimo pada Sabtu (30/3) sekitar pukul 14.00 WIT. Saat itu, korban hendak sedang mengantar galon menuju area pusat kota Yahukimo.
"Kejadian terjadi sekitar pukul 14.00 WIT ketika korban yang bekerja sebagai pengantar galon sedang dalam perjalanan menuju kota," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Minggu (31/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benny mengatakan korban diadang oleh OTK yang membawa senjata tajam (sajam). OTK tersebut langsung menyerang hingga membuat tubuh korban terkapar di pinggir jalan.
"Kemudian diserang menggunakan senjata tajam hingga membuatnya terkapar di pinggir jalan," kata Benny.
Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto menjelaskan korban ditemukan oleh warga yang kebetulan melintas di tempat kejadian perkara (TKP). Jasad korban dalam kondisi penuh luka akibat senjata tajam.
"Korban ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia. Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke RSUD Dekai untuk mendapatkan penanganan medis," ungkap Heru Hidayanto.
"Pada tubuh korban ditemukan beberapa luka akibat serangan senjata tajam, sehingga pihak rumah sakit melakukan tindakan pembersihan dan penjahitan luka," lanjutnya.
Korban Dimakamkan di Toraja
Heru menambahkan jenazah korban diterbangkan dari Yahukimo menuju Toraja pada Minggu (31/3). Korban bakal disemayamkan dan dimakamkan di kampung halamannya tersebut.
"Jenazah korban dikirim pada hari Minggu (31/3) dari Kabupaten Yahukimo ke Toraja dan akan disemayamkan di kampung halamannya," tuturnya.
Dia menegaskan kasus ini menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Dia berjanji segera menangkap pelaku dan mengungkap motif kasus ini.
"Pihak kepolisian telah memperkuat upaya untuk mengejar pelaku dan mengungkap motif di balik kejadian tragis ini," pungkasnya.
(hsr/ata)