Komplotan pencuri emas lintas provinsi ditangkap polisi usai beraksi di dua toko emas di Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur (Kaltim). Dari dua lokasi itu, para pelaku menggasak 125 gram emas hingga menyebabkan kerugian Rp 124 juta.
"Kita amankan 4 orang dimana mereka merupakan satu kompolotan pencuri di toko emas, dari kasus tersebut kita amankan 125 gram emas dari dua toko emas," kata Kasat Reskrim Polres Kubar AKP Asriadi kepada detikcom, Jumat (1/3/2024).
Pencurian itu terjadi di dua toko emas yang berada di Kecamatan Barong Tongkok, Kubar pada Kamis (29/2). Total empat pelaku diamankan masing-masing berinisial DA, SI, SU, dan DK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi modusnya, salah seorang pelaku bertugas mengalihkan penjaga toko, sementara dua lainnya mengambil emas yang dikeluarkan penjaga toko, satu orang lagi berjaga di mobil," ungkapnya.
Asriadi mengatakan korbannya baru menyadari emasnya raib ketika pelaku kabur. Asriadi menuturkan para pelaku masing-masing membawa kabur 56 gram dan 69 gram perhiasan emas dari dua toko berbeda.
"Saat beraksi itu penjaga toko tidak mengetahui perhiasan emasnya sudah berpindah tangan karena para pelaku ini cukup ahli di bidang ini," kata Asriadi.
Kasus tersebut terungkap setelah komplotan pelaku hendak beraksi kembali di toko emas lainnya. Saat itu kendaraan mereka dicurigai warga lantaran mondar-mandir di area toko emas.
"Kemudian kebetulan ada anggota patroli. Mendapat laporan warga anggota langsung mengejar kendaraan tersebut," sebutnya.
Asriadi menjelaskan, sempat terjadi kejar-kejaran antara kendaraan yang dibawa pelaku dan kepolisian. Saat berada di Kecamatan Muara Lawang polisi menghentikan pelarian para pelaku.
"Kita amankan di wilayah Muara Lawang, jadi hanya satu jam setelah beraksi para pelaku berhasil kita tangkap," jelas Asriadi.
Asriadi menerangkan keempat pelaku sudah berkali-kali melancarkan aksi kejahatannya. Dari keterangan para pelaku, mereka telah beraksi di wilayah Sulawesi dan Papua.
"Mereka ini komplotan lintas provinsi dan sudah berkali-kali beraksi di wilayah Sulawesi dan Papua," pungkasnya.
(sar/ata)