Kronologi Anggota Geng Motor di Palu Tewas Ditembak gegara Serang Polisi

Sulawesi Tengah

Kronologi Anggota Geng Motor di Palu Tewas Ditembak gegara Serang Polisi

Hafis Hamdan - detikSulsel
Jumat, 01 Mar 2024 19:00 WIB
Geng motor di Palu diamankan polisi.
Foto: Geng motor di Palu diamankan polisi. (Dok. Istimewa)
Palu -

Pria diduga anggota geng motor berinisial A (17) di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), tewas ditembak lantaran menyerang polisi saat dibubarkan. Sementara satu personel polisi menderita luka akibat penyerangan tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Gajah Mada, tepatnya di bawah Jembatan 1 Palu, Kecamatan Palu Barat pada Jumat (1/3) sekitar pukul 01.00 Wita. Kejadian berawal saat personel Ditsamapta Polda Sulteng yang berpatroli membubarkan sekelompok anak muda yang tengah berkumpul.

"Mereka (sekelompok anak muda) pun diperintahkan untuk bubar, tetapi yang terjadi justru mereka melawan," ujar Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Djoko Wienartono kepada wartawan, Jumat (1/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djoko menerangkan personel sebelumnya sudah memberikan peringatan dengan melepaskan 3 tembakan ke udara saat penyerangan terjadi. Namun sekelompok pemuda tersebut terus menyerang petugas yang mengakibatkan komandan regu terjatuh.

"Petugas kepolisian yang sempat diserang (menderita) luka di kedua lutut dan telapak tangannya karena terjatuh saat diserang. Jaket korban terdapat bekas sabetan benda tajam," tambah Djoko.

ADVERTISEMENT

Djoko melanjutkan, personel lainnya yang melihat kejadian itu langsung mengambil tindakan tegas dengan menembak salah satu pelaku berinisial A hingga tewas. Selanjutnya jasad A dibawa ke RS Bhayangkara sebelum dibawa pihak keluarga.

"Terhadap saudara A telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara dan telah diambil pihak keluarganya," bebernya.

Djoko mengungkapkan ada 23 pelaku penyerangan lainnya yang kini diamankan di Mapolresta Palu. Para pelaku merupakan pelajar tingkat SMP hingga SMA.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan dan identifikasi 23 pelaku yang diamankan rata-rata merupakan anak remaja usia sekolah. 20 status pelajar, 2 putus sekolah. (Pelaku juga) ada yang SMP," ungkapnya.

Djoko menambahkan pihaknya menyita senjata tajam yang dipakai pelaku berupa 1 bilah parang panjang, 1 bilah clurit warna merah, 2 bilah pisau badik, 1 ketapel busur, 3 buah mata busur, dan 1 buah gear sepeda motor. Dari kejadian ini, Djoko mengimbau agar orang tua melakukan pengawasan kepada anaknya.

"Diimbau kepada orang tua untuk melakukan pengawasan kepada anaknya agar tidak terlibat dalam kelompok geng motor. Kepolisian tidak akan mentolerir tindakan yang mereka lakukan karena meresahkan masyarakat," pungkasnya.




(sar/ata)

Hide Ads