.webp)
Dansatgas Yonif 133/YS Letkol Inf Andhika Ganessakti mengungkap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Maybrat, Papua Barat Daya, sengaja melakukan penyerangan di lokasi proyek puskesmas. KKB disebut ingin menghambat proses pembangunan di daerah Maybrat.
"Untuk motif pastinya ya ingin memisahkan diri dari NKRI, selain itu juga ya karena ingin menghambat pembangunan di daerah Kabupaten Maybrat," kata Andhika Ganessakti kepada detikcom, Selasa (27/2/2024).
Andhika mengatakan, sejumlah pekerja mengalami trauma pascateror KKB tersebut. Kendati demikian, para para pekerja telah kembali melakukan pekerjaan pembangunan puskesmas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk para pekerja proyek, ya namanya masyarakat sipil biasa tentunya rasa was-was ada, akan tetapi karena adanya Satgas Yonif 133/YS dapat meyakinkan mereka kembali untuk tetap melanjutkan pengerjaan puskesmas," ujarnya.
Dia menyebut tidak ada penebalan pasukan di lokasi teror tersebut. Sebab, pos penjagaan TNI berada di sekitar lokasi proyek pembangunan. Dia memastikan masyarakat maupun para pekerja sudah kembali beraktivitas dengan normal.
"Iya, sudah kembali kondusif masyarakat tetap menjalankan aktivitas seperti biasanya. Itu menguatkan bahwa masyarakat tidak terpengaruh akan hal-hal tersebut," ujarnya.
"Tidak ada (penebalan pasukan), mengingat lokasi pembangunan dekat dengan Pos Ayata Satgas Yonif 133/YS. Akan tetapi personel satgas terus meningkatkan kewaspadaan dikhawatirkan sewaktu waktu terjadi kembali hal serupa," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, kontak tembak KKB dengan TNI sempat terjadi di Kampung Ayata, Distrik Aifat Timur Tengah, Maybrat pada Kamis (22/2) sekitar pukul 12.00 WIT. TNI yang tergabung dalam Yonif 133/Yudha Sakti menghalau aksi KKB yang hendak menyerang lokasi proyek puskesmas.
"Pasukan Yudha Sakti berhasil menggagalkan aksi penyerangan yang akan dilakukan oleh KKB wilayah Kodap IV/Sorong Raya," kata Dansatgas Yonif 133/YS Letkol Inf Andhika Ganessakti dalam keterangannya, Minggu (25/2).
Belakangan diketahui, anggota KKB yang hendak menyerang lokasi proyek pembangunan puskesmas di Maybrat berjumlah 3 orang. Ketiganya merupakan anak buah KKB Manfred Fatem.
"Iya untuk ketiga orang tersebut diduga kuat bagian dari kelompok Manfred Fatem," kata Andhika Ganessakti kepada detikcom, Selasa (27/2).
(asm/nvl)
