Lima perampok di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), membobol rumah seorang dosen dan menggasak emas senilai Rp 6 miliar dari dalam brankas. Kelima pelaku melancarkan aksi kejahatannya setelah korban memadamkan lampu rumahnya.
Perampokan itu terjadi di sebuah rumah dosen yang terletak di Jalan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Makassar, Senin (12/2). Kelima pelaku masing-masing berinisial AR (34), RA (36), AS (27), RU, dan wanita inisial DE.
"Korbannya seorang dosen," kata Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Benny Pornika kepada detikSulsel, Jumat (16/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benny mengatakan kelima pelaku membobol rumah ketika kondisi terlihat sepi. Mereka masuk ke rumah korban ketika listrik di rumah tersebut sudah dipadamkan.
"Ketika padam lampunya, dia (pelaku) beraksi karena modusnya melihat seperti itu rumah itu kosong," ungkapnya.
Awalnya rumah korban didatangi oleh AR, RA, dan AS. Sementara, dua orang lainnya, yakni DE dan RU diduga menjadi penadah dalam aksi pencurian itu.
Benny menyebut AR merupakan dalang perampokan rumah seorang dosen tersebut. Saat perampokan tersebut, AR berperan merusak pintu rumah korban dan menemukan brankas di dalamnya.
"Mereka melakukan aksinya dengan merusak pintu rumah masuk melalui depan rumah dan langsung memeriksa rumah dan menemukan brankas di kamar," tutur Benny.
AR lalu memanggil dua orang teman lainnya untuk mengangkat brankas yang ditemukan di dalam rumah korban itu. Benny mengungkapkan brankas itu diangkut dengan sepeda motor oleh para pelaku.
"Terus membawa brankas ke depan rumah dan menghubungi rekannya kemudian brankas itu diangkat dengan gunakan motor," jelasnya.
Rupanya, setelah diperiksa brankas yang dibawa para pelaku itu berisikan puluhan potong emas berbentuk batangan dan perhiasan. Batangan emas dan perhiasan itu senilai Rp 6 miliar.
"Isinya brankas emas dalam bentuk batangan dan perhiasan hingga kerugian lebih kurang Rp 6 miliar," imbuh Benny.
Kejadian inipun dilaporkan korban ke polisi. Aparat kepolisian yang melakukan penyelidikan menangkap pelaku pada Jumat (16/2) dini hari.
"Benar anggota telah mengamankan lima orang terduga pelaku," pungkasnya.
(sar/sar)