KPU Tunda Pencoblosan di Paniai Buntut Warga Bakar Kotak Suara Pemilu 2024

Papua Tengah

KPU Tunda Pencoblosan di Paniai Buntut Warga Bakar Kotak Suara Pemilu 2024

Tim detikNews - detikSulsel
Rabu, 14 Feb 2024 09:29 WIB
Kotak suara pemilu dibakar oknum warga di Kabupaten Paniai, Papua Tengah. (dok. istimewa)
Foto: Kotak suara pemilu dibakar oknum warga di Kabupaten Paniai, Papua Tengah. (dok. istimewa)
Paniai -

KPU RI memutuskan menunda pelaksanaan pemungutan suara atau pencoblosan di sebagian wilayah di Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Pencoblosan ditunda gegara warga merusak logistik dan membakar kotak suara Pemilu 2024.

Dilansir dari detikNews, Komisioner KPU Idham Holik menyampaikan Surat Keputusan KPU Kabupaten Paniai Nomor 10 Tahun 2024 tentang Penundaan Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara pada Empat Distrik Wilayah Kabupaten Paniai. Surat tersebut disampaikan pada Rabu (14/2/2024) pukul 00.00 WIB.

"Menetapkan jumlah dan nama distrik di wilayah Kabupaten Paniai yang dilakukan penundaan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara yang disebabkan oleh pengrusakan logistik pada saat pendistribusian oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam Pemilihan Umum Tahun 2024," tulis Ketua KPU Kabupaten Paniai, Sisilia Nawipa dalam surat bertanggal 13 Februari 2024 yang ditetapkan di Enarotali ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan," lanjutnya.

Empat distrik yang mengalami penundaan pemungutan suara adalah Distrik Kebo yang terdiri dari 13 kampung, Distrik Aweida yang terdiri dari 6 kampung, Distrik Muye terdiri dari 10 kampung, dan Distrik Yagai terdiri dari 10 kampung.

ADVERTISEMENT

Total TPS yang mengalami penundaan berarti adalah 92 TPS. Total jumlah pemilih adalah 22.091 suara.

Diberitakan sebelumnya, warga membakar kotak suara Pemilu 2024 di Kabupaten Paniai. Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyayangkan adanya aksi pembakaran tersebut.

"Tentunya H-1 saya sangat sayangkan kemarin masih ada kejadian pembakaran fasilitas pemerintah dan logistik Pemilu di Paniai," kata Irjen Mathius kepada wartawan di Kota Jayapura, Selasa (13/2).

Aksi warga membakar kotak suara pemilu itu terjadi di Distrik Kebo dan Distrik Yagai, Kabupaten Paniai pada Senin (12/2). Mathius mengaku prihatin atas peristiwa yang terjadi menjelang pemilu ini.

"Kami sangat prihatin dengan adanya kejadian itu, saya berharap tidak terulang terus," ujar Irjen Mathius.




(hsr/ata)

Hide Ads