Kasus Guru Ponpes Diduga Lecehkan Santriwati Terkuak Usai Korban Kabur

Mamuju

Kasus Guru Ponpes Diduga Lecehkan Santriwati Terkuak Usai Korban Kabur

Hafis Hamdan - detikSulsel
Minggu, 11 Feb 2024 16:09 WIB
Mamuju -

Seorang guru pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), berinisial J dilaporkan ke polisi terkait dugaan pelecehan 5 orang santriwati. Kasus dugaan pelecehan tersebut terkuak setelah salah satu korban kabur dari pesantren.

"Seandainya ini santriwati nda (tidak) melarikan diri dari pondok, mungkin ini kejadiannya kita tidak tahu," ujar pendamping korban, Arham saat ditemui wartawan di Polresta Mamuju, Minggu (11/2/2024).

Arham mengatakan salah satu korban kabur dari pesantrennya pada Sabtu (10/2) malam. Setibanya di rumah, korban lalu menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orang tuanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Salah satu korban kabur dari pesantren) tadi malam," ungkapnya.

Arham berharap pelaku dapat segera ditangkap usai dilaporkan ke Polresta Mamuju pada Minggu (11/2) sore. Apalagi pelaku sudah melakukan aksi bejatnya berulang kali.

ADVERTISEMENT

"(Kejadian) sudah lama, berulang," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, pelecehan tersebut terjadi di ponpes yang berada di Kecamatan Mamuju pada Jumat (9/2). Menurut Arham, pelaku melancarkan aksinya sudah berulang kali dengan masuk ke kamar mandi santriwati dan menyentuh area sensitif korban.

"Menurut pengakuan para korban, pak ustad masuk di kamar mandi korban, korban sementara mandi di kamar mandi. Korban sudah kunci, si pelaku suruh buka," kata Arham kepada wartawan Minggu, (11/2).

Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir membenarkan adanya laporan terkait dugaan pelecehan. Pihaknya kini tengah meminta keterangan sejumlah saksi.

"Sekarang ini sedang dilakukan pemeriksaan beberapa saksi, baik saksi yang melihat maupun saksi korban," ujar Herman.

(ata/sar)

Hide Ads