Detik-detik Warga Robohkan Rumah Remaja Pembunuh Sekeluarga di PPU

Detik-detik Warga Robohkan Rumah Remaja Pembunuh Sekeluarga di PPU

Riani Rahayu - detikSulsel
Minggu, 11 Feb 2024 07:30 WIB
Penampakan rumah pelaku pembunuhan satu keluarga di PPU dirobohkan warga. Dokumen Istimewa
Foto: Penampakan rumah pelaku pembunuhan satu keluarga di PPU dirobohkan warga. Dokumen Istimewa
Penajam Paser Utara -

Warga di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), melakukan pembongkaran terhadap rumah J (17), remaja yang membunuh lima orang tetangga rumahnya yang merupakan satu keluarga. Aksi tersebut dilakukan atas dasar kesepakatan warga, keluarga korban dan keluarga pelaku.

Camat Babulu bernama Kansip mengatakan pembongkaran rumah terjadi pada Sabtu (10/2) sekitar pukul 11.00 Wita. Kini, rumah pelaku J sudah rata dengan tanah.

"Rumah pelaku sudah roboh rata dengan tanah," ujar Kansip kepada detikcom, Sabtu (10/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video beredar, tampak warga melakukan pembongkaran rumah menggunakan satu unit ekskavator. Alat berat itu terlihat merobohkan bagian atap rumah hingga ambruk.

Ekskavator juga terlihat merobohkan dinding rumah hingga rata dengan tanah. Sementara warga dan sejumlah aparat kepolisian terlihat menyaksikan dari jarak sekitar 30 meter.

ADVERTISEMENT

Menurut Kansip, aksi warga merobohkan rumah tersebut berawal dari permintaan keluarga korban. Gayung bersambut, keluarga pelaku J tidak keberatan dengan permintaan keluarga korban.

"Keluarga pelaku dengan surat pernyataan bersedia pindah tempat dari RT 18 Desa Babulu Laut atau di luar PPU, dan bersedia dirobohkan rumahnya dengan syarat semua barang berharga dikeluarkan terlebih dahulu," terangnya.

Namun Kansip menegaskan tak ada aksi pengusiran yang dilakukan oleh warga terhadap keluarga pelaku J. Pihak keluarga dengan lapang dada pindah ke luar dari Kabupaten PPU.

"Tidak ada pengusiran dan bersedia keluar sendiri dari desa (pindah jauh). Iya pindah di luar Kabupaten PPU," ungkapnya.

Rumah Korban Akan Dirobohkan

Tak sampai di situ, rumah korban rencananya juga akan dirobohkan. Namun eksekusinya akan dilakukan setelah 40 atau 100 hari setelah kematian para koran.

"Nanti setelah 40 hari atau 100 hari setelah kematian keluarganya baru dirobohkan juga atas permintaan keluarga korban," kata dia.

"Agar menghilangkan trauma di keluarga dan warga setempat," katanya.

Kronologi Remaja Bunuh Sekeluarga di Babulu Laut Penajam, simak di halaman berikutnya...

Kronologi Remaja Bunuh Sekeluarga di Babulu Laut Penajam

Remaja J sendiri membunuh para korban di rumahnya di Jalan Sekunder 8, Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu pada Selasa (6/2) sekitar pukul 02.00 Wita. Kelima korban terdiri dari pasangan suami istri berinisial WO (34), dan SW (33) serta tiga anaknya masing-masing JS (14), VD (10) dan AA (2,5).

Kapolres PPU AKBP Supriyanto mengungkapkan kasus ini bermula saat pelaku J berpesta miras bersama rekan-rekannya pada Senin (5/2) malam. Setelah mabuk, J pulang ke rumahnya dan sempat diantar oleh rekan-rekannya.

"Begitu sampai di rumah muncullah niat itu (membunuh)," ujar Supriyanto kepada detikcom, Selasa (6/2).

Menurut Supriyanto, pelaku J memang menaruh dendam kepada anak korban, JS yang telah memiliki pacar baru. J juga dendam sebab JS juga sempat meminjam helm ke pelaku namun tak kunjung dikembalikan.

J akhirnya mengambil sebilah parang di rumahnya kemudian bergegas ke rumah korban. Saat tiba, pelaku langsung mematikan aliran listrik di rumah korban, namun tak langsung beraksi sebab WO sebagai kepala keluarga belum pulang ke rumahnya.

"Jadi setelah sampai ayahnya (WO) langsung ditimpas, dihabisi dekat pintu," kata Supriyanto.

Istri WO, SW yang mendengar suara keributan akhirnya terbangun dan mendekat ke sumber suara. Namun wanita itu juga diserang oleh pelaku.

"Ibunya bangun kemudian ibunya (SW) ditimpas juga. Kemudian anaknya bangun ditimpas lagi. Kemudian anak yang pertama di kamar sebelah, terakhir untuk memastikan bapaknya ditimpas lagi," jelasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Ternyata Air Laut RI Laku Keras di Luar Negeri!"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/hmw)

Hide Ads