Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens sudah satu tahun disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Philip pun muncul ke publik melalui sebuah video singkat dan menyampaikan permintaannya.
Dalam rekaman video berdurasi 28 detik yang diterima detikcom pada Rabu (7/2), Philip menyampaikan tiga permintaan. Pertama Philip meminta obat-obatan untuk mengobati penyakit asma yang dideritanya.
"Bisakah kamu membantu dapatkan satu atau dua ventolin inhaler karena saya punya penyakit asma," ujar Philip Mark Mehrtens.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Permintaan kedua, pilot asal Selandia Baru yang telah disandera KKB sejak Februari 2023 itu adalah lilin terapi. Dia juga meminta dikirimkan buku berbahasa Inggris.
"Apabila itu mungkin, bisakah aku mendapatkan ipokrida (semacam lilin terapi), dan buku-buku Bahasa Inggris sebanyak mungkin?," katanya.
Philip Tegaskan Kondisinya Baik
Dalam video lainnya yang berdurasi 49 detik, Philip juga mengungkapkan kondisinya saat ini. Dia mengatakan video tersebut dibuat pada Jumat (22/12/2023).
"Halo, ini aku, hari ini tanggal 22 Desember 2023. Aku baru saja bertemu dengan komandan (Egianus Kogoya), tolong datang kesini aku baru bisa mengirim pesan kemarin," kata Philip.
Dia kemudian menegaskan bahwa kondisinya baik-baik saja. Dia menyebut Egianus Kogoya dkk memperlakukannya dengan baik.
"Tapi aku baik-baik saja. Mereka memperlakukanku dengan baik. Aku mencoba untuk tetap positif," ungkapnya.
Melalui video tersebut, Philip juga menyapa istri dan anaknya. Dia mengaku rindu terhadap istri dan anaknya setelah setahun disandera KKB.
"Dan, aku berharap kamu (istri) dan Jacob (anak) sehat dan baik-baik saja, dan mendapatkan dukungan. Nanti, ketika kita bertemu lagi, komandan berkata kita bisa mencoba membuat panggilan telepon melalui WiFi," ucapnya.
"Aku sangat mencintai kalian berdua, sangat merindukan kalian berdua dan aku harap untuk bisa berbicara denganmu segera. Sampai jumpa," lanjutnya.
Simak Video 'Pernyataan Pilot Susi Air yang Disandera KKB Nyaris Setahun':
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
TNI Ungkap Philip Tinggal Bareng Warga
Pangkogabwilhan III Letjen Richard TH Tampubolon juga mengungkap bahwa Philip dalam kondisi baik. Meskipun ada kesulitan dalam urusan pasokan logistik dan kesehatan untuk pilot asal Selandia Baru tersebut.
"Kami meyakini hingga saat ini sandera pilot masih dalam kondisi sehat meskipun ada kesulitan dalam pasokan logistik dan akses terhadap kesehatan," ujar Letjen Richard TH Tampubolon dalam keterangannya, Rabu (7/2).
Di sisi lain, Richard mengatakan Philip tinggal bersama warga selama disandera KKB. Namun aparat kesulitan membebaskan Philip lantaran mendapat penjagaan ketat oleh anggota KKB.
"Karena kondisi pilot yang dijaga ketat oleh KKB dan terkadang tinggal bersama dengan masyarakat sipil, sehingga TNI sangat berhati-hati dalam mengambil solusi terbaik terkait masalah ini," katanya.
Kendala yang dialami aparat itu, disampaikan langsung oleh Richard saat bertemu Duta Besar (Dubes) Selandia Baru Kevin Jeffery Burnetdi di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Selasa (6/2). Menurutnya, TNI sudah melakukan berbagai langkah dan upaya dalam proses pembebasan ini.
"TNI sudah melaksanakan berbagai pendekatan melalui tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat termasuk juga Pemerintah Daerah dan berharap pembebasan sandera bisa dilakukan melalui soft approach," kata Richard.
Dia menambahkan, Pemerintah Selandia Baru menyerahkan segala proses ini kepada Pemerintah Indonesia. Hal itu karena Selandia Baru mengakui kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Tanah Papua.
"Dubes Selandia Baru juga menyampaikan pesan khusus dari pemerintah Selandia Baru bahwa kami mengakui kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di Tanah Papua," tegasnya.