Kalimantan Timur

Kronologi Remaja Bunuh Sekeluarga di Penajam hingga Perkosa Putri Korban

Riani Rahayu - detikSulsel
Selasa, 06 Feb 2024 20:37 WIB
Foto: Polisi saat melakukan konferensi pers terkait pengungkapan kasus pembunuhan satu keluarga di PPU, Kaltim. (dok.istimewa)
Penajam Paser Utara -

Remaja berinisial J (16) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) ditangkap usai membunuh lima orang satu keluarga yakni ayah, ibu, dan 3 anaknya yang merupakan tetangganya. Tak hanya membunuh, J juga memperkosa jasad anak pertama pasang suami istri (pasutri) itu.

Kelima korban yakni ayah berinisial WO (34), istrinya SW (33). Kemudian tiga anak pasutri tersebut masing-masing JS (14), VD (10), dan AA (2,5).

Pembunuhan sadis itu terjadi di rumah korban di Jalan Sekunder 8, Desa Babulu Lalut, Kecamatan Babulu pada Selasa (6/2) sekitar pukul 02.00 Wita. Pelaku awalnya menggelar pesta minuman keras (miras) bersama teman-temannya.


"(Pelaku mabuk) iya betul. Jadi sebelum kejadian ini dia minum-minuman keras bersama temannya, kemudian pulang setengah 12 diantar sama temannya, begitu sampai di rumah muncullah niat itu (membunuh)," ujar Kapolres PPU AKBP Supriyanto kepada detikcom, Selasa (6/2/2024).

Supriyanto mengatakan pelaku kemudian mengambil sebilah parang di rumahnya lalu ke rumah korban. Saat tiba, pelaku langsung mematikan aliran listrik di rumah korban.

"Sebelum masuk rumah, listrik dimatikan dulu. Jadi pada saat itu ayahnya (korban WO) belum pulang. Jadi pada saat posisi ayahnya datang sudah sampai rumah, itu belum (beraksi) aktivitas apa-apa," terangnya.

Saat WO masuk ke rumahnya, pelaku langsung menyerangnya menggunakan parang. Selanjutnya pelaku menyerang istri korban dan anaknya yang terbangun karena mendengar keributan.

"Jadi setelah sampai ayahnya langsung ditimpas, dihabisi dekat pintu. Ibunya bangun kemudian ibunya (SW) ditimpas juga. Kemudian anaknya bangun ditimpas lagi. Kemudian anak yang pertama (JS) di kamar sebelah, terakhir untuk memastikan bapaknya ditimpas lagi," jelasnya.

Usai melakukan pembacokan, pelaku kemudian mendatangi jasad korban JS. Pelaku lalu memperkosa jasad JS.

"Kalau dari pengakuan pelaku, korban (anak pertama) sudah meninggal baru diperkosa. Jadi posisinya korban ditemukan dalam kondisi setengah telanjang, hanya mengenakan baju," bebernya.

Lanjut Supriyanto, setelah melakukan pemerkosaan pelaku juga mengambil ponsel dan uang korban. Setelah itu pelaku pulang ke rumah dan berganti pakaian.

"Jadi selesai pembunuhan dia mengambil HP dan uang korban sebesar Rp 363 ribu, setelah itu pulang pelaku mandi, rendam bajunya setelah itu melapor ke Pak RT jika terjadi pembunuhan di rumah sebelah," tambahnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...




(hsr/hsr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork