Dua prajurit TNI dan satu warga sipil di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, luka-luka akibat ditembak orang tidak dikenal (OTK). Pelaku penembakan kini dalam pengejaran aparat kepolisian.
"Ada tiga korban luka dalam peristiwa itu, termasuk 2 anggota TNI bernama Septiono Lawe dan Ronaldo Abi, serta seorang warga sipil bernama Dominius Nana," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Selasa (6/2/2024).
Peristiwa ini terjadi di Jalan Siep Asso, Distrik Dekai, Yahukimo, Senin (5/2) sekira pukul 20.45 WIT. Benny menjelaskan korban atas nama Dominius dan Ronaldo mulanya sedang bakar ayam di rumah Septiono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peristiwa dimulai ketika Dominius dan Ronaldo sedang membakar ayam di rumah salah satu anggota TNI di Jalan Siep Asso tepatnya di samping Koramil," tuturnya.
Tanpa diduga, lanjut Benny, 2 OTK datang dan menembak korban. Kedua OTK tersebut menembak korban dari jarak 20 meter.
"Tiba-tiba, dua pelaku datang dan dengan cepat menembakkan senjata secara berulang dengan jarak sekitar 20 meter," ungkap Benny.
Dia menjelaskan, Dominius dan Ronaldo berhasil kabur dan bersembunyi usai serangan tersebut. Sedangkan, Septiono juga menyelamatkan diri dengan berlari ke perumahan Koramil.
"Sementara Septiono yang berada di sekitar Perumahan Koramil di Kompleks Siep Asso juga berhasil menyelamatkan diri," bebernya.
Kendati begitu, ketiganya mengalami luka-luka akibat penembakan tersebut. Ketiganya kini sedang dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
"Meskipun Ketiga korban mengalami luka-luka akibat tembakan, namun dipastikan selamat dan saat ini sedang dirawat di RSUD Dekai untuk perawatan medis," imbuh Benny.
Benny menambahkan, saat ini polisi telah melakukan penyelidikan awal. Polisi juga sudah memeriksa saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari tahu pelaku dalam kasus ini.
"Polisi telah memulai penyelidikan awal dengan memeriksa saksi-saksi dan akan segera melakukan olah TKP untuk mengidentifikasi pelaku," pungkasnya.
(sar/hmw)