Dua pria di Kabupaten Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel) terlibat duel menggunakan senjata tajam di dalam kebun aren. Insiden tersebut mengakibatkan satu orang tewas dan satunya kritis.
Perkelahian yang melibatkan pria bernama Rionaldy (25) dan Marthen Bidang (55) itu terjadi di Dusun Peraroan, Desa Embatau, Kecamatan Tikala, Toraja Utara, Kamis (25/1) sekitar pukul 17.30 Wita. Korban tewas adalah Rionaldy.
"Benar, terjadi perkelahian dua pria. Salah satu diantaranya tewas dan lawannya ini masih dirawat di rumah sakit karena kritis," kata Kapolsek Rantepao AKP Yohanis Ramba kepada detikSulsel, Jumat (26/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yohanis menuturkan perkelahian maut itu diketahui setelah Marthen keluar dari kebun aren meminta pertolongan. Saat itu, kondisi Marthen penuh luka tikaman sehingga langsung dievakuasi ke rumah sakit.
"Jadi kejadiannya itu di dalam kebun pohon aren. Awalnya kami dapat laporan warga setelah salah satunya yakni Marthen Bidang meminta pertolongan karena terluka parah," terangnya.
Yohanis mengatakan pihaknya yang menerima laporan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Polisi pun menemukan Rionaldy tergeletak di semak-semak dengan bersimbah darah.
"Nah setelah kami mendatangi lokasi, kami sudah menemukan Rionaldy tewas di semak-semak bersimbah darah," beebrnya.
Polisi Temukan Parang di TKP
Menurut Yohanis, kedua pria tersebut terlibat perkelahian menggunakan senjata tajam. Hal tersebut diperkuat dengan temuan senjata tajam jenis parang di TKP.
"Mereka berkelahi yah, ada barang bukti parang yang kami temukan di lokasi. Tapi kami belum tahu apa penyebab mereka berkelahi sampai baku tikam begitu, karena tidak ada saksi yang melihat," ungkapnya.
Yohanis mengungkapkan bahwa Rionaldy tewas dengan luka tusukan di bagian punggung dan dada. Sementara Marthen kini masih menjalani perawatan di rumah sakit dan belum bisa dimintai keterangan.
"Satu orang tewas karena ada luka tusukan di bagian punggung dan dadanya. Kami masih melakukan penyelidikan, karena kita juga masih menunggu satu orangnya lagi siuman, karena masih di rumah sakit menjalani perawatan," tandasnya.
(hsr/asm)