Tragis Gadis ABG di Teluk Bintuni Diperkosa 8 Pria Sekeluarga

Papua Barat

Tragis Gadis ABG di Teluk Bintuni Diperkosa 8 Pria Sekeluarga

Juhra Nasir - detikSulsel
Selasa, 16 Jan 2024 09:00 WIB
Ilustrasi Pemerkosaan
Foto: Dok.Detikcom
Teluk Bintuni -

Nasib tragis menimpa seorang gadis ABG berusia 13 tahun di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Gadis ABG tersebut menjadi korban pemerkosaan oleh 8 orang pria yang merupakan tetangganya dan satu keluarga.

Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Marbun menyebut 8 orang pelaku yakni seorang ayah bernama Aser Paratoy (57), kemudian ketiga anaknya bernama Onci Paratoy (31), Musa Paratoy (18), dan RYP (17). Selanjutnya empat orang keluarga Aser Paratoy bernama Jhosua Saibara Kurube, Nico, Nasem dan Abner Hein Kurube (20).

"Jadi, 4 pelaku merupakan 1 keluarga yakni bapak dan anak. Dan 4 pelaku lainnya adalah keluarga dari para pelaku. Sedangkan korban dan pelaku ini hanya tetangga saja," kata Iptu Tomi Marbun kepada detikcom, Sabtu (13/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iptu Tomi mengatakan korban pertama kali diperkosa pada Maret 2023 lalu. Saat itu, pelaku Musa Paratoy mendatangi korban di kamarnya yang sedang bermain game kemudian menyetubuhinya secara paksa.

"Saat itu korban melawan dan ingin berteriak namun tidak bisa karena mulut korban ditutup menggunakan tangannya dan korban dipeluk dengan kuat hingga tak berdaya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Korban kembali diperkosa oleh pelaku lainnya sejak April hingga November 2023. Para pelaku melancarkan aksi bejatnya di lokasi yang berbeda mulai dari rumah, sekolah hingga di dalam sebuah perahu.

"Para pelaku ini memperkosa korban di lokasi berbeda-beda sejak Maret 2023 hingga bulan November 2023. Para pelaku saat melancarkan aksinya selalu menyumbat mulut korban dan memeluk hingga menendang kaki korban," terangnya.

Orang Tua Korban Lapor Polisi

Tomi menuturkan kasus ini terungkap usai tante korban bernama Ludia memergoki pelaku Aser Paratoy sedang mengintip korban. Tante korban kemudian menginterogasi korban hingga korban mengaku telah diperkosa oleh 8 orang pelaku.

"Sekitaran bulan Desember 2023, korban dan tante Ludia mau tidur, kemudian pada saat itu Ludia mau ke WC buang air kecil namun sempat melihat saudara Aser Paratoy mengintip di kamar korban," tuturnya.

"Besoknya, Ludia dan om Waris menanyakan ke korban mengapa tadi malam saudara Aser mengintip Uwa dan korban menjawab bahwa sebenarnya bapa tua Aser Paratoy dan saudara-saudaranya sudah pernah menyetubuhi korban," tambahnya.

Selanjutnya, Ludia memberitahukan orang tua korban sehingga orang tua korban melapor ke polisi. Tomi mengatakan korban selama ini bungkam karena merasa takut.

"Setelah menjelaskan itu, tante Ludia dan om Waris menceritakan ke mama korban dan bapak korban sehingga membuat mereka marah dan melaporkan ke kepolisan. Korban selama ini takut melapor ke orang tuanya," ujarnya.

Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian menangkap semua pelaku di lokasi yang berbeda. Mereka dijerat dengan Undang-Undang tentang Perlindungan Anak.

"Ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun penjara," tutupnya.




(hsr/hsr)

Hide Ads