Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo mengatakan AN diamankan di Sangatta, Kutai Timur, Sabtu (14/1). AN diamankan polisi usai menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat.
"Iya sudah (menyerahkan diri). Kita jemput di Kutai Timur," ujar Kombes Yusuf Sutejo kepada detikcom, Senin (15/1/2024).
Kombes Yusuf mengatakan AN diduga melakukan pengancaman penembakan di media sosial. AN diduga menggunakan akun @rifanariansyah.
"Ya dia akhirnya karena sudah kita mapping, sudah kita temukan akunnya terus kita coba hubungi ke sana dan dia menyerahkan diri," jelasnya.
Kombes Yusuf Sutejo sendiri belum menjelaskan lebih jauh soal status AN kini. Polisi juga belum mengungkap motif AN melakukan pengancaman.
"Nanti akan dirilis lebih lanjut karena hari ini baru gelar perkara. Masih dirumuskan hasil gelarnya," ungkapnya.
Lebih lanjut Yusuf menjelaskan pihaknya baru menemukan satu pelaku terkait pengancaman penembakan Anies. Polisi belum menemukan petunjuk kemungkinan pelaku lainnya di Kaltim.
"Sementara belum ditemukan (baru satu pelaku)" katanya.
Anies Sempat ke Samarinda
Anies Baswedan sendiri sempat melakukan kunjungan ke Kalimantan Timur. Anies tepatnya bertandang ke Samarinda, Kamis (11/1).
Dalam kunjungannya, Anies sempat memberikan pujian kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait penolakan wacana perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode. Anies menilai sikap tersebut sebagai contoh pemimpin yang taat pada konstitusi dan menjaga demokrasi.
"Bagi saya, PDIP adalah salah satu partai yang konsisten menjaga demokrasi. Ibu Mega merupakan penjaga demokrasi yang konsisten dan berani," ujar Anies saat berkunjung di Samarinda pada Kamis (11/1).
Anies menyinggung wacana tiga periode pada kepemimpinan Joko Widodo. Dia memuji sikap Megawati yang menolak gagasan 3 periode meskipun hal tersebut bakal menguntungkan PDIP.
"Ketika ada gagasan tiga periode, PDIP artinya bertambah. Namun, beliau mengatakan tidak, kita taat pada konstitusi. Saat ulang tahun beliau, saya sampaikan ucapan selamat dan dorongan untuk terus menjadi penjaga tonggak demokrasi kita," ujar Anies.
Dengan keputusan tersebut, Anies menyatakan rasa hormatnya kepada Presiden Republik Indonesia ke-5 tersebut. Anies menekankan bahwa keputusan Megawati perlu diapresiasi dan dijadikan contoh dalam menegakkan demokrasi.
"Terkait dengan demokrasi, menjaga aturan main, dan menghormati konstitusi adalah nilai yang patut kita junjung," ungkapnya.
"Sama-sama ingin menjaga konstitusi, dan sama-sama ingin mencegah adanya manipulasi prinsip dasar demokrasi," tambah Anies.
(hmw/hmw)