Teror Busur Panah Ancam Keselamatan Warga di Gowa, Tertancap di Dada-Leher

Teror Busur Panah Ancam Keselamatan Warga di Gowa, Tertancap di Dada-Leher

Muhammad Darwan - detikSulsel
Selasa, 26 Des 2023 06:00 WIB
Polisi mengungkap kasus produksi busur panah yang dijual ke pelajar di Makassar (detikSulsel/Muh Ishak Agus).
Foto untuk ilustrasi busur panah (detikSulsel/Muh Ishak Agus).
Gowa -

Warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) dibuat resah dengan kasus busur panah yang kerap terjadi dalam dua bulan terakhir. Bocah hingga pemuda menjadi korban dengan busur panah tertancap di dada hingga leher.

Dalam catatan pemberitaan detikcom, terdapat tiga kasus busur panah yang terjadi sejak Oktober 2023. Para pelaku pembusuran masih dalam pengejaran polisi.

Kasus pertama menimpa seorang pemuda berinisial MRR (22) di Jalan Masjid Raya, Gowa pada Selasa (17/10) sekitar pukul 03.00 Wita. Busur panah itu menembus dada korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jalan Masjid Raya (kejadiannya) ya sesuai dilaporkan," ujar Kapolres Gowa AKBP Rheonald Simanjuntak kepada detikSulsel, Selasa (17/10/2023) malam.

Dia mengungkap pihaknya belum menerima laporan dari korban. Dia pun meminta pihak korban segera membuat laporan polisi untuk mempermudah penyidik mengidentifikasi pelaku.

ADVERTISEMENT

"Ini sayangnya sampai sekarang baik dari keluarga korban maupun korban sendiri belum membuat laporan," ujarnya.

Kasus busur panah yang kedua menimpa seorang bocah berinisial MA (6) di Jalan Macanda, Gowa, Minggu (3/12) dini hari. Busur panah tersebut mengenai bagian pipi korban.

"Korbannya itu enam tahun inisial MA. Kejadiannya itu di rumahnya korban," ujar Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bachtiar kepada detikSulsel, Minggu (3/12).

Bachtiar mengatakan, pembusuran ini terjadi secara tiba-tiba. Saat kejadian, orang tua korban hendak membongkar ayam potong yang akan dijualnya.

"Jadi orang tuanya (korban) ini lagi bongkar ayam potong yang akan dijual, jadi anaknya sempat buka pintu juga, seketika itu ada sekelompok anak muda yang lewat melakukan penyerangan melepaskan busur," kata Bachtiar.

"Saya komunikasi terus dengan orang tuanya (korban), kami kembangkan sampai dapat pelakunya," ungkap Bachtiar.

Kasus busur panah yang ketiga dialami pemuda bernama Renaldi (21) di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Pandang-Pandang, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sabtu (23/12) sekitar pukul 19.00 Wita. Korban saat itu sedang mengendarai motor berboncengan dengan rekannya bernama Reski Febrian.

"Dari arah yang sama pelaku yang juga berboncengan mengendarai sepeda motor muncul dari arah belakang lalu melepaskan anak busur," kata Kasi Humas Polres Gowa Ipda Udin Sibadu dalam keterangannya, Senin (25/12).

"Pelaku melepaskan anak busur ke arah korban tepat tertancap mengenai pada bagian leher korban," katanya.

Pelaku kemudian meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP) usai melepaskan busur panahnya. Sementara itu, korban langsung mendatangi kantor polisi untuk membuat laporan.

"Laporan Polisi No. B/1385/XII/2023/SPKT tanggal 23 Desember 2023 tentang penganiayaan," sebutnya.




(hmw/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads