5 Fakta Ajudan Bupati Kubar Barbar Aniaya Sopir Truk hingga Tak Berdaya

5 Fakta Ajudan Bupati Kubar Barbar Aniaya Sopir Truk hingga Tak Berdaya

Riani Rahayu & M Budi Kurniawan - detikSulsel
Jumat, 22 Des 2023 07:30 WIB
Tangkapan layar oknum ajudan Bupati Kubar aniaya brutal sopir truk. Dokumen Istimewa
Foto: Tangkapan layar oknum ajudan Bupati Kubar aniaya brutal sopir truk. Dokumen Istimewa
Kutai Barat -

Warga Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur (Kaltim) dibuat geger oleh aksi barbar ajudan Bupati Kubar FX Yapan, Daniel menganiaya seorang sopir truk CPO perusahaan kelapa sawit, Andri Rahman. Penganiayaan tersebut membuat korban tersungkur tak berdaya.

Penganiayaan itu terjadi di daerah Jembatan Kinong, Kampung Jenang Danum, Kubar pada Rabu (20/12). Saat itu rombongan bupati diketahui baru saja melakukan sosialisasi di wilayah Tanjung Isuy, Kecamatan Bongan dan hendak pulang ke Kubar.

Dirangkum detikcom, Jumat (22/12/2023), berikut 5 fakta ajudan Bupati Kubar menganiaya sopir truk hingga tak berdaya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Penganiayaan Terekam Kamera Warga

Penganiayaan yang dilakukan Daniel terhadap korban turut disaksikan warga sekitar. Seseorang bahkan merekam detik-detik penganiayaan.

Tampak dalam video beredar Daniel mengenakan baju berwarna merah mendatangi sopir yang berada di kursi kemudi. Sang ajudan kemudian memegang tangan sopir menariknya keluar dari truk.

ADVERTISEMENT

Sopir yang ditarik tersungkur ke tanah. Ajudan itu lalu menendang kepala sopir di hadapan Bupati Yapan.

Bupati Yapan sempat menghalangi Daniel, namun pria berambut cepak itu kembali menendang bagian badan sopir yang saat itu menutupi wajahnya.

Aksinya itu lalu dihentikan kembali oleh bupati. Tak lama berselang, seorang berpakaian perusahaan mengarahkannya untuk kembali ke mobilnya.

Usai penganiayaan itu Bupati Yapan bersama ajudannya kemudian langsung meninggalkan lokasi. Sementara sang sopir masih meringkuk kesakitan di samping truknya hingga pengguna jalan datang menolongnya.

Simak Duduk Perkara Penganiayaan di halaman berikutnya...

2. Duduk Perkara Penganiayaan

Bupati FX Yapan tak menampik insiden penganiayaan tersebut. Namun dia berdalih insiden itu terjadi karena korban tidak mau memberikan jalan saat kendaraannya hendak menyalip.

"Kami hampir kecelakaan. Kami minta dari jauh jalan, terus keluar tangan minta jalan enggak mau beri jalan. Malah dia kasih kita terompet keras, hampir kami kecelakaan," terangnya.

Yapan mengaku dirinya bahkan sempat berusaha melerai saat terjadi pemukulan. Namun ajudannya telanjur emosi.

"Saya di situ ngelerai. Saat itu ajudan emosi mobil kami hampir kejepit," katanya.

3. Bupati Kubar Minta Maaf

Bupati FX Yapan meminta maaf atas ulah Daniel, yang menganiaya secara brutal Andri Rahman. Yapan mengatakan Daniel terbawa emosi setelah korban tidak memberi jalan rombongannya agar lewat lebih dulu.

Hal itu disampaikan Yapan pada saat jumpa pers terkait kasus ini pada Kamis (21/12) siang. Dia meminta maaf atas nama pribadi dan keluarga hingga atas nama ajudannya.

"Jadi melalui pertemuan hari ini, pertama saya atas nama pribadi bersama keluarga, atas nama pemerintah, dan juga atas nama ajudan saya, minta maaf," ujar Yapan.

"Karena ini satu hal yang harusnya tidak terjadi, kita malu juga," katanya.

Kasus Berakhir Damai, simak di halaman berikutnya...

4. Kasus Berakhir Damai

Yapan mengatakan kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan. Hal ini karena pihak korban meminta berdamai.

"Tadi malam sudah berkomunikasi dengan koordinator CPO juga, bilang mereka (pihak korban) minta berdamailah gak usah ke mana-mana," kata Yapan.

"Ya kalau kami ini menunggu saja kalau kalian ada kesadaran begitu ya siap saja (berdamai) dan kami jelas saja mau," katanya.

Yapan pun menunjukkan surat damai tersebut di hadapan media. Yapan juga menyebut pihaknya bersedia membiayai pengobatan korban.

"Jadi sudah berdamai, surat perdamaian ini, sudah salaman semua bahkan kita suruh mereka semua bawa lagi ke rumah sakit rontgen, takutnya ada apa lagi, kita menjamin biayanya," jelasnya.

5. Bupati Kubar Soroti Aksi Sopir Truk CPO

Meski telah berdamai, Yapan nampak tetap mempermasalahkan apa yang dilakukan korban. Ia menyinggung para sopir truk terkadang melakukan konvoi hingga menolak memberi jalan ke pengendara lain.

"Saya bilang kalau mereka ini tidak ada SOP, pasti sebentar ada lagi korban kalau cara mereka begini di jalan," kata Yapan.

"Tidak ada etikanya mereka ini konvoi, ini mobil Bupati apalagi masyarakat, jadi memang ngeri mereka ini kalau tidak ada SOP," terangnya.


Hide Ads