5 Daerah di Papua Dianggap Masih Sangat Rawan Aksi KKB Tahun 2024

Papua Tengah

5 Daerah di Papua Dianggap Masih Sangat Rawan Aksi KKB Tahun 2024

Raymond Latumahina - detikSulsel
Rabu, 20 Des 2023 20:58 WIB
Konferensi pers Satgas Damai Cartenz 2023.
Foto: Konferensi pers Satgas Damai Cartenz 2023. (Dok. Istimewa)
Mimika -

Sebanyak 5 kabupaten di Papua dianggap masih sangat rawan terhadap aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada 2024 mendatang. Hal itu berdasarkan aksi yang kerap dilakukan KKB di daerah tersebut.

"Dari 9 daerah operasi itu ada 5 daerah yang memang cukup menonjol yaitu daerah Kabupaten Puncak, kemudian Nduga, Yahukimo, Pegunungan Bintang, dan satu lagi daerah Intan Jaya," ujar Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani kepada wartawan di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (20/12/2023).

Faizal menjelaskan, selain 5 daerah yang dianggap rawan aksi KKB, aparat juga telah memetakan daerah-daerah yang berpotensi adanya aksi kelompok kriminal politik (KKP).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara untuk KKP tentunya Jayapura, Jayawijaya, dan Timika masih menjadi barometer dari kejadian-kejadian kelompok kriminal politik," jelasnya.

Dia menyebut, Satgas Damai Cartenz sendiri mencatat adanya 204 kejadian yang dilakukan KKB sepanjang 2023 ini. Dari total kejadian tersebut, KKB kerap melakukan aksinya di Kabupaten Yahukimo.

ADVERTISEMENT

"Dari data tersebut, bulan Agustus merupakan bulan terbanyak kejadian yaitu sebanyak 32 kejadian. Sedangkan wilayah yang paling banyak terjadi kejadian adalah Kabupaten Yahukimo sebanyak 38 kejadian," bebernya.

Sementara itu, selama tahun ini Satgas Damai Cartenz berhasil menyita sejumlah barang bukti dari tangan KKB. Aparat juga berhasil menduduki markas KKB.

"Kami telah berhasil menduduki atau menguasai sebanyak 42 titik markas KKB," pungkasnya.

Kendati begitu, menurutnya ada 2 kasus di tahun 2023 yang menjadi sorotan aparat keamanan. Pertama, kasus penyanderaan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens, lalu pembunuhan aktivis perempuan Papua Michelle Kurisi Ndoga.

"Kejadian yang paling menjadi sorotan publik yaitu penyanderaan Pilot Susi Air, Kapten Phillip Mark Martens pada 7 Pebruari 2023 dan pembunuhan aktivis HAM dan Perempuan Michele Kurisi Doga pada 28 Agustus 2023," tandasnya.




(ata/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads