Warga Desa Maero, Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rustan alias Ubas (38) tewas diserang orang tidak dikenal (OTK). Serangan itu juga membuat lengan korban Ubas terputus.
"Korban tidak sempat diselamatkan karena korban kehabisan darah dan dinyatakan meninggal dunia," kata Kasi Humas Polres Jeneponto AKP Bakri dalam keterangannya, Senin (11/12/2023).
Penyerangan tersebut terjadi di Lingkungan Sulurang, Kelurahan Tonrokassi Kecamatan Tamalatea, Minggu (10/12), sekitar pukul 17.14 Wita. Bakri menyampaikan penyerangan itu diduga dilakukan oleh warga yang berasal dari Desa Barandasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang yang diduga dari Barandasi spontan langsung dalam keadaan emosi dan melakukan penganiayaan dengan cara memarangi Ubas dengan sebilah parang," ujar AKP Bakri.
Bakri mengatakan rekan-rekan Ubas dari Desa Maero sempat melakukan melakukan perusakan satu unit Avanza silver yang diduga milik OTK yang melakukan penyerangan tersebut. Akibatnya dua orang yang berasal dari Dusun Barandasi bernama M Saleh Dg Nuju (55) dan Agung Pratama (22) mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat.
"Personel Polsek Tamalatea yang tiba di TKP dan mengamankan orang Barandasi kemudian dilarikan ke puskesmas karena luka tusuk," tutur AKP Bakri.
Bakri belum menyampaikan lebih jauh terkait motif peristiwa penyerangan tersebut. Pihaknya juga saat ini sedang melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi di TKP.
"Adapun pelaku dan motif masih dalam penyelidikan. Sampai saat ini situasi di TKP dalam keadaan aman dan terkendali," ucapnya.
Bakri juga mengimbau kepada keluarga korban untuk mempercayakan penanganan kasus ini kepada polisi. Masyarakat juga diminta untuk tidak main hakim sendiri.
"Memberikan imbauan terhadap keluarga kedua belah pihak untuk tidak main hakim sendiri," pungkasnya.
(hmw/sar)